Kamis, 04 Oktober 2012

Jual : Jual Bibit Pisang, Singkong, Murbei, Indigofera

Cari Produk : Ctrl + F 

Bibit Pisang Alam

Bibit Pisang Kultur Jaringan

Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya ( Musa acuminata, M balbisiana, dan M paradisia) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.
Perlu disadari, istilah "pisang" juga dipakai untuk sejumlah jenis yang tidak menghasilkan buah konsumsi, seperti pisang abaka,pisang hias, dan pisang kipas. Artikel ini hanya membahas pisang penghasil buah konsumsi serta kerabatnya yang berkaitan.

Keanekaragaman pisang

Pusat keragaman utama pisang terletak di daerah Malesia (Asia Tenggara, Papua dan Australia tropika). Pusat keragaman minor juga terdapat di Afrika tropis. Tumbuhan ini menyukai iklim tropis panas dan lembap, terutama di dataran rendah. Di daerah dengan hujan merata sepanjang tahun, produksi pisang dapat berlangsung tanpa mengenal musim. IndonesiaKepulauan Pasifik, negara-negara Amerika Tengah, dan Brasil dikenal sebagai negara utama pengekspor pisang. Masyarakat di negara-negara Afrika danAmerika Latin dikenal sangat tinggi mengonsumsi pisang setiap tahunnya.

Teori mengenai keragaman genetik pisang budidaya

Pisang budidaya pada masa sekarang dianggap merupakan keturunan dari Musa acuminata yang diploid dan tumbuh liar. Genom yang disumbangkan diberi simbol A. Persilangan alami dengan Musa balbisiana memasukkan genom baru, disebut B, dan menyebabkan bervariasinya jenis-jenis pisang. Pengaruh genom B terutama terlihat pada kandungan tepung pada buah yang lebih tinggi. Secara umum, genom A menyumbang karakter ke arah buah meja (banana), sementara genom B ke arah buah pisang olah/masak (plantain). Hibrida M. acuminata dengan M. balbisiana ini dikenal sebagai M. ×paradisiaca. Khusus untuk Kelompok AAB, nama Musa sapientum pernah digunakan.
Mengikuti anjuran Simmonds dan Shepherd yang karyanya diterbitkan pada tahun 1955, klasifikasi pisang budidaya sekarang menggunakan nama-nama kombinasi genom ini sebagai nama kelompok budidaya (cultivar group). Sebagai contoh, untuk pisang Cavendish, disebut sebagai Musa (AAA group Dessert subgroup) 'Cavendish'. Di bawah kelompok masih dimungkinkan pembagian dalam anak-kelompok (subgroup). Lihat pula artikel Musa untuk pembahasan lebih mendalam.
Contoh-contoh

Budidaya

Pisang secara tradisional tidak dibudidayakan secara intensif. Hanya sedikit yang dibudidayakan secara intensif dan besar-besaran dalam perkebunan monokultur, seperti 'Gros Michel' dan 'Cavendish'. Jenis-jenis lain biasanya ditanam berkelompok di pekarangan, tepi-tepi lahan tanaman lain, serta tepi sungai.

Hama dan penyakit

Perbanyakan secara vegetatif membuat pisang amat mudah terkena serangan pengganggu, karena sempitnya keragaman genetik. Suatu perkebunan yang terkena penyakit dapat menularkan dengan singkat ke perkebunan tetangganya.
Hama
  • Kumbang Cosmopolites sordidus, penyebab bercak hitam pada buah pisang
Penyakit

Penggunaan

Buah pisang diolah menjadi berbagai produk, seperti salekue, ataupun arak (di Amerika Latin).Berdasarkan cara konsumsi buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu pisang meja (dessert banana) dan pisang olah (plantaincooking banana). Pisang meja dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang, seperti pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Pisang olahan dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk, dan uli.
Selain memberikan kontribusi gizi lebih tinggi daripada apel, pisang juga dapat menyediakan cadangan energi dengan cepat bila dibutuhkan. Termasuk ketika otak mengalami keletihan. Beragam jenis makanan ringan dari pisang yang relatif populer antara lain Kripik Pisang asal Lampung, Sale pisang(Bandung), Pisang Molen (Bogor), dan epe (Makassar).

Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

Energi

Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalori.

Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan energi.
Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh.
Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.
Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat. Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya.
Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat. Pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis.
Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen. Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak.

Mineral

Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.
Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiaminriboflavinniasin, dan vitamin B6 (piridoxin).
Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak.
Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.

Jenis Pisang Alam

Harga Jual Per pohon @ 50 Cm  up Rp. 5000,-.(Pembelian < 1000 Stek)
Pembelian > 1000 Stek Rp. 4000,-
Harga Di Tempat Bibit.( Belum Termasuk Biaya Kirim)

Jenis Pisang Kultur

Harga Jual Per pohon 25 - 30 Cm Rp. 7500,-.(Pembelian < 1000 Stek)
Pembelian > 1000 Stek Rp. 6500,-
Harga Di Tempat Bibit.( Belum Termasuk Biaya Kirim)

Up. date : 20 Februari 2014


Stek Batang Singkong Hidayah

Tentang Singkong Darul Hidayah

Singkong darul hidayah merupakan singkong raksasa varietas unggul. Disebut singkong raksasa karena per batangnya bisa menghasilkan bobot umbi 10 kali lipat dari singkong biasa. Setiap satu hektare lahan bisa menghasilkan ubi kayu hingga 100 ton. Lantaran kelebihannya itu, banyak orang tertarik membudidayakannya.

Mendapat nama Darul Hidayah lantaran penemunya pimpinan Pondok Pesantren Darul Hidayah di daerah Tulang Bawang, Lampung Tengah.  Singkong raksasa varietas darul hidayah sudah mendapat pengesahan resmi dari Menteri Pertanian pada tahun 1998. Dan, mendapat pengakuan dari Badan Benih Nasional sebagai singkong unggul berkualitas baik.

Potensi panen per hektarenya bisa mencapai 102,1 ton ubi segar dengan kadar pati 25% - 30%. Karena kelebihannya itu, banyak orang tertarik membudidayakannya.

Apalagi, permintaan umbi singkong ini terus baik di pasaran. "Baru sekitar 1,5 tahun terakhir permintaam umbi singkong ini tinggi di pasaran," kata Soekardi, petani singkong darul hidayah di Tigaraksa, Tangerang, Banten. 

Lantaran permintaannya tinggi, harga umbi singkong darul hidayah kini mencapai Rp 800 kilogram (kg) di pasar. Sebelumnya, harga singkong ini paling Rp 300 sampai Rp 500 per kg. 

Dari pengalamannya selama membudidayakan singkong ini, tiap 1 hektare lahan bisa menghasilkan 100 ton umbi singkong. Hasilnya sangat maksimal lantaran setiap satu pohon bisa menghasilkan minimal 15 kilogram umbi. Singkong ini sudah bisa dipanen dalam waktu 12 bulan sejak ditanam.  Setiap 1 hektare lahan butuh sekitar 7.000 setek bibit.


Harga Jual Per Stek @ 20 Cm Rp. 750,-.(Pembelian < 5000 Stek)
Pembelian > 5000 Stek Rp. 500,-
Harga Di Tempat Bibit.( Belum Termasuk Biaya Kirim)

Up. date : 1 Januari 2014



Stek Batang Singkong Manggu

Tentang Singkong Manggu

Singkong Manggu merupakan salah satu varietas unggul asal Sukabumi dari 10 varietas yang telah dirilis Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacanga dan Umbi-umbian (BALITKABI) hingga tahun 2011. Dari 10 varietas unggul tersebut 4 diperuntukkan sebagai singkong konsumsi karena rasa umbinya enak dan berkadar pati rendah sekitar 20-30%, sedangkan 6 varietas lain untuk industri karena rasanya cenderung pahit dan berkadar pati tinggi 30-45%.

Singkong Manggu memiliki produktivitas tinggi karena tanpa perawatan saja dapat menghasilkan produksi 3 kg umbi per batang tanaman. Dengan teknis budidaya intensif singkong manggu dapat menghasilkan minimal 10 kg per batang tanaman atau 100 ton per ha dengan populasi 10.000 tanaman. Umbi dapat dipanen pada umur 8-10 bulan pasca tanam dan memiliki kadar pati tinggi 27-35% (rata-rata 32%) sehingga berpotensi sebagai bahan chip gaplek, tepung tapioka dan tepung mocaf (pengganti gandum).

Harga Jual Per Stek @ 15 - 20 Cm Rp. 350,-.(Pembelian < 10000 Stek)
Pembelian > 10000 Stek Rp. 250,-
Harga Di Tempat Bibit ( Belum Termasuk Biaya Kirim)

Budi Daya Singkong (Manihot esculenta)

Syarat Tumbuh

Tanaman ini tumbuh optimal pada ketinggian antara 10-700 m dpl. Tanah yang sesuai adalah tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak liat juga tidak poros. Selain itu kaya akan unsur hara. Jenis tanah yang sesuai adalah tanah alluvial, latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol. Sementara itu pH yang dibutuhkan antara 4,5 - 8, dan untuk pH idealnya adalah 5,8.  Curah hujan yang yang diperlukan antara 1.500 – 2500 mm/tahun. Kelembaban udara optimal untuuk tanaman antara 60%-65%.Suhu udara minimal 10’C.  Kebutuhan akan sinar matahari sekitar 10 jam tiap hari. Hidup tanpa naungan.

Persiapan bibit

Ubi kayu paling mudah untuk diperbanyak. Cara yang lazim digunakan adalah perbanyakan dengan cara setek batang dari batang panenan sebelumnya. Setek yang baik diambil dari batang bagian tengah tanaman agar matanya tidak terlalu tua maupun tidak terlalu tua.  Batang yang baik berdiameter 2-3 cm. Pemotongan batang stek dapat dilakukan dengan menggunakan pisau atau sabit yang tajam dan steril. Jangan memakai gergaji untuk memotongnya karena gesekan gergaji akan menimbulkan panas yang akan merusak bagian pangkal dari batang. Potongan batang untuk setek yang baik adala 3 - 4 ruas mata atau 15 - 20 cm.  Bagian bawah dari batang stek dipotong miring dengan maksud untuk menambah dan memperluas daerah perakaran.


Persiapan lahan

Untuk menanam ubi kayu ini tidak begitu sulit.  Untuk daerah yang mempunyai curah hujan cukup tinggi ataupun terlalu banyak air, penanaman dilakukan dalam sebuah guludan atau bedeng.  Selain itu dengan menggunakan guludan memudahkan kita dalam pemanenan.
Untuk daerah yang mempunyai curah hujan sedikit atau kering, penanaman tidak perlu dilakukan dengan membuat guludan.  Penanaman dapat dilakukan pada tanah yang rata.  Tanah di cangkul dan di remahkan kemudian diratakan dan pengguludan dapat dilakukan setelah tanaman berumur 2-3 bulan setelah tanam.  Pada saat perataan dapat pula disebarkan pupuk kandang atau kompos untuk penambahan unsur hara.  Pengolahan tanah yang sempurna diikuti dengan pembuatan guludan yang dibuat searah dengan kontur tanah sebagai upaya pengendalian erosi.  Selain itu dengan pembuatan guludan juga dapat memaksimalkan hasil dibandingkan dengan system tanpa olah tanah setelah tanam.

Penanaman

Waktu penanaman yang baik dilakukan pada awal musim kering atau kemarau dengan maksud untuk hasil penanaman dapat dipanen pada awal musim hujan.
Batang yang telah dipotong tadi kemudian ditanamkan dalam tanah.  Jangan sampai terbalik, tanda yang dapat kita lihat dari arah mata dari tiap ruas batang yang disetek.  Arah mata menuju ke atas dibawahnya bekas tangkai daun.
Batang setek di tanam agak miring dengan kedalaman 8-12 cm. Pada lahan tanaman yang subur dapat digunakan populasi tanaman 10.000 batang/ha dan untuk lahan yang kurang begitu subur dapat digunakan populasi 14.500 batang/ha. Jarak tanam dengan system monokultur adalah 100 x 50 cm. Untuk system tumpang sari, penanaman dapat menyesuaikan dengan lahan dan tanaman lainnya.

Pemeliharaan

Tanaman ini termasuk tanaman yang dapat mandiri sehingga, tanaman ini menjadi mudah dalam pemeliharaanya.  Penyulaman dapat kita lakukan 2-3 minggu setelah tanam.  Bibit penyulaman seharusnya sudah disediakan ketika pengadaan bibit tanaman yang dapat pula ditanam pada pinggir lahan pertanaman.  Hal ini untuk membuat tanaman ini seragam dalam pemanennya.
Agar tanaman dapat tumbuh baik dan optimal dilakukan dengan pengurangan mata tunas saat awal tunas itu muncul atau 1-1,5 bulan setelah tanam. Sisakan maksimal 2 tunas yang paling baik dan sehat dalam satu tanaman.
Penyiangan dilakukan pada umur 2-3 bulan setelah tanam dan menjelang panen.  Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pemanenan serta mencegah kehilangan hasil panen selain mengendalikan populasi gulma yang tumbuh.  Selain itu saat penyiangan dilakukan dengan membumbuni batang tanaman sehingga dapat menjadi guludan.

Hama dan penyakit

Hama yang sering menyerang tanaman ini biasanya adalah hama tungau merah (Tetranus urticae) dan serangan bakteri layu (Xanthomonas campestis) serta penyakit Hawar Daun (Cassava Bacterial Bligh / CBB)

Panen

Kriteria ubi kayu yang optimal adalah pada saaat kadar pati optimal. Yakni ketika tanaman itu berumur 6-9 bulan apabila untuk konsumsi. Untuk pembuatan produk seperti tepung sebaiknya ubi kayu dipanen pada umur lebih dari 10 bulan, dan itu juga tergantung akan varietas yang ditanam. Ciri saat panen adalah warna daun menguning dan banya yang rontok.
Cara pemanenan dilakukan dengan membuat atau memangkas batang ubi kayu terlebih dahulu dengan tetap meninggalkan batang sekitar 15 cm untuk mempermudah pencabutan.  Batang dicabut dengan tangan atau alat pengungkit dari batang kayu atau linggis.  Hindari pemakaian cangkul, karena permukaannya yang lebar yang tanpa disadari dapat memotong ubi.
Umbi yang baik setelah panen hanya berumu 1-3 hari tergantung penyimpanan.  Setelah itu umbi sudah melakukan banyak perombakan kalori.  Bahkan, kadang umbi berwarna kebiruan apabila kandungan HCNnya tinggi, dan munculnya warna ini sangat mempengaruhi kualitas tepung.

Sumber :

Wikipedia


Up date : 11 Agustus 2014


Murbei (Morus)
Bebesaran atau murbei (LatinMorus) adalah sebuah genus yang terdiri dari 10–16 spesies pohon tertentu yang asli berasal dari daerah panas sedang dan subtropis di AsiaAfrika dan Amerika. Mayoritas spesies asli berasal dari Asia. Salah satunya yang terkenal adalah di desa Andaleh, kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang telah mencapai usia lebih dari 120 tahun.
Bebesaran tumbuh cukup cepat pada saat masih muda, namun kemudian tumbuh lambat dan tingginya jarang melebihi 10-15 m.  Daun bebesaran merupakan daun sederhana berbentuk cuping dan menggergaji di bagian tepi. Buah murbei merupakan buah majemuk dengan panjang 2-3 cm, berwarna merah bila masih mudah dan ungu tua bila ranum, dan dapat dimakan.
Bebesaran terutama terkenal karena dedaunannya digunakan sebagai makanan ulat sutra. Selain itu, andalas (Morus macroura), salah satu spesies bebesaran, sering digunakan kayunya untuk lantai rumah atau mebel karena kuat dan keras.

Harga Jual Per pohon @ 50 Cm  up Rp. 5000,-.(Pembelian < 1000 Stek)
Pembelian > 1000 Stek Rp. 4000,-
Harga Di Tempat Bibit.( Belum Termasuk Biaya Kirim)

Up. date : 20 Februari 2014



Bibit Indigofera (Indigofera sp.)

Syarat Tumbuh 

Tumbuhan indigofera sudah lama dikenal di Indonesia. Informasi yang dapat dipercaya mengatakan bahwa indigofera dibawa ke indonesia oleh bangsa Eropa sekitar tahun 1900, dan sekarang berkembang secara luas.  Saat ini makin banyak yang tertarik melakukan budidaya tanaman tersebut.  Apalagi mengingat  indigofera atau nila merupakan jenis tanaman yang dapat tumbuh di daerah mana saja, mulai dari ketinggian 1 hingga 1.800 mdpl.  Asal selalu mendapat pancaran sinar matahari yang cukup melimpah, tanaman indigofera dapat tumbuh subur dan berdaun lebat serta berbunga dalam jumlah yang banyak.

Persiapan Bibit

Cara pembibitan tanaman indigofera secara generatif adalah sebagai berikut, : carilah tanaman indigofera yang sudah besar dan berbuah, pastikan anda memilih bibit unggul yakni yang berdaun lebat; ambil buahnya yang sudah matang dan kering (kehitaman); jemur buah tersebut hingga kulitnya kering dan pecah sehingga isinya keluar; siapkan plastik polybag ukuran mediu untuk menyemaikan benih indiofera; isi polybag tersebut dengan tanah humus yang gembur; tanam biji indigofera sedalam kurang lebih 2 cm; biarkan bijinya tumbuh; dan setelah tumbuh, maka anda bisa melakukan penyiraman secara rutin guna mempercepat pertumbuhannya.  Setelah berusia 1,5 bulan bibit indigofera sudah siap ditanam di lahan yang sudah disiapkan sebelumnya.

Persiapan lahan

Lahan penanaman indigofera tidaklah sulit untuk dicari.  Berikut adalah beberapa kriteria lahan untuk penaanam indigofera yang baik, : terpapar sinar matahari secara optimal (lebih dari 5 jam per hari); tanah gembur; mengandung cukup unsur hara; dan dekat dengan sumber air.  Setelah anda mendapatkan lokasi tanam yang sesuai kriteria diatas, maka segera lakukan pengolahan lahan yang selanjutnya.

Penanaman

Setelah tanaman di plastik polybag berusia 1,5 bulan, maka tanaman bisa ditanam di lahan yang sudah dibuat bedengan sebelumnya.  Langkah penanaman indigofera adalah sebagai berikut, : galilah lubang pada bedengan dengan kedalaman sekitar 15 – 20 cm dan jarak sekitar 30 – 50 cm; sirami bibit sebelum ditanam; tanam bibit indigofera pada lubang tanam tersebut dan pastikan membuka plastiknya; tutup tanah dan segera sirami; sebaiknya waktu penanaman ini dilakukan pada sore hari untuk mencegah tanaman layu karena terik siang.

Pemeliharaan

Proses perawatan seperti penyiraman, tidak harus menyiramnya setiap hari.  Penyiraman pada budidaya indigofera bisa dilakukan selama 10 hari atau dua minggu sekali.  Untuk mempermudah proses penyiraman, maka dapat menggunakan pompa air.  Selain proses penyiraman, proses penyiangan gulma juga tidak boleh ditinggalkan.  Gulma yang banyak tumbuh di sekitar tanaman tentu bisa menggangu pertumbuhan dan perkembangan, karena unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman diserap oleh gulma. Proses penyiangan gulma ini bisa lakukan sebulan sekali dengan menggunakan sabit atau cangkul.  Pemupukan susulan juga harus dilakukan ketika tanaman sudah tumbuh besar.   Pemupukan dapat menggunakan jenis pupuk yang sama seperti pada pemupukan dasar.  Agar unsur hara dapat terserap maksimal, maka disarankan untuk menggunakan metode kocoran.   Dengan melakukan pemupukan susulan, maka pertumbuhan tanaman indigofera akan menjadi lebih stabil.

Hama dan Penyakit

Siput (mollusca), belalang, hemiptera (kepik), isoptera (rayap), nematoda (ulat tanah), ulat daun, semut.

Panen

Sebenarnya tidak ada batasan pasti dalam usia pemanenan daun indigofera.  Akan tetapi akan lebih bijak jika menunggu hingga tanaman indigofera memiliki banyak cabang dan daun terlebih dahulu. Pangkaslah daun dan sisakan batag utama dengan ketinggian sekitar 80 cm agar memudahkan proses panen selanjutnya.  Pemanenan  daun dapat dilakukan setiap 2 - 3 bulan sekali.  Jika ingin memanennya dalam interval lebih dekat, anda perlu menanam lebih banyak pohon indigofera yang nantinya bisa dipanen secara bergilir setiap pohonnya.

Harga : hubungi HP (WA)

Sumber :

https://ilmubudidaya.com/cara-menanam-indigofera

Up. Date : 25 Oktober 2021  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asam Humat, Manfaat Unsur Hara dan Gejala Tanaman yang Membutuhkan Pupuk ini, Waktu Penyemprotan Pupuk Daun, Membuat Pupuk Kandang, Kandungan Hara Pupuk Kandang

 "Asam Humat" Pengertian dan Manfaat Asam Humat (Humic Acid) Asam humat adalah zat organik yang  memiliki struktur molekul kompl...