Jumat, 03 Agustus 2012

Jual : Jual Bibit Suren, Beringin, Mangium, Jabon, Salam, Leda, Afrika, Rasamala, Gmelina, Bisbul, Damar, Matoa, Manglid, Pinus, Cempaka Kuning, Puspa, Gaharu, Kesambi, Nyamplung, Mahoni, Ulin, Ampupu, Kayu Putih, Pulai, Merbau, Tanjung, Eboni, Gayam, Kemenyan, Karpa, Formis, Jenitri, Sengon Merah

Cari Produk : Ctrl + F



Bibit Ulin (Eusideroxylon zwageri)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Terrsebar di pulau Jambi, Sumatera Selatan, dan seluruh Kalimantan.  Ulin tumbuh pada tanah kering yang sarang, pada tanah liat dan tanah endapan batuan pasir, pada lapangan datar, miring, atau bergelombang ringan.  Jenis ini memerlukan iklim basah dengan tipe curah hujan A pada dataran rendah sampai ketinggian 400 m dpl.

Deskripsi Tanaman

Tinggi pohon sampai 35 m dengan panjang batang bebas cabang 5 – 20 m, diameter sampai 100 cm, kadang – kadang sampai 150 cm, bebanir sampai tinggi 4 m, lebar 10 m dan tebal 14 – 40 cm.  Kulit luar berwarna coklat kemerah – merahan samapai cokelat tua atau coklat – kelabu, tebal 2 – 9 cm, kadang – kadang beralur sanagat dangkal, mengelupas banyak kecil – kecil dan tipis.

Manfaat dan Kegunaan

Kayu ulin dapat digunakan untuk tiang landasan dalam tanah, balok, papan lantai, mebel, dan ukiran untuk hiasan rumah.  Kayu Ulin dipergunakan untuk sirap, bangunan maritim, tiang, balok, kerangka atau papan pada bangunan perumahan dan jembatan, bantalan, pintu air, balok pelapis jalan, tiang pagar, balok percetakan, patok, karoseri, perkapalan, keser penyarad, tiang listrik dan sumpit makanan.

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :

Atlas Kayu Indonesia Jilid I (Departemen Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor – Indonesia) Tahun 2005


Up. Date : 22 Juli 2020



Bibit Kesambi (Scleichera oleosa. Merr)

Ekologi dan Tempat Tumbuh
Penyebaran kesambi merentang sejak kaki Pegunungan Himalaya dan Dataran Tinggi Dekkan bagian barat di anak benua India, terus ke Srilangka hingga Indocina.  Kemungkinan pd masa lampau tumbuhan ini dibawa masuk ke kawasan Malesia, termasuk Indonesia, dan kemudian meliar di sanaDi Indonesia terutama ditemukan di wilayah - wilayah dengan musim kemarau yg kuat, mulai dr belahan timur JawaBaliNusa TenggaraSulawesiMaluku (Seram dan Kepulauan Kai); liar atau ditanam.
Di Jawa, kesambi umumnya ditemukan di dataran rendah, namun dapat hidup s.d ketinggian sekitar 1.200 m dpl, pada kisaran curah hujan antara 750 s.d 2.500 mm per tahun.  Pohon ini juga ditemukan tumbuh liar di savanahutan tropika gugur daun, dan hutan - hutan jati. Kesambi meluruhkan daun di musim kemarau, meski hanya sebentar saja tak berdaun.

Deskripsi Tanaman
Berumah dua (dioesis), kekar, sering bengkok, tinggi mencapai 40 m dan gemang batang sampai 2 m, meskipun kebanyakan kecil dr itu. Berbanir kecil, pepagan berwarna abu - abu.
Daun - daun majemuk menyirip genap dengan 4 s.d 8 anak daun bentuk jorong memanjang, kadang - kadang bundar telur atau bundar telur sungsang 4,5 s.d 18, 5 s.d 25 x 2,5 s.d 9 cm, yang ujung terbesar, gundul, seperti kertas atau seperti jangat, yang muda berwarna jambon. Bunga - bunga terkumpul dalam malai berbentuk tandan, 6 s.d 15 cm, berjejalan pada pangkal tunas yang muda, sering bercabang pendek. Bunga tanpa mahkota, kelopak 4 s.d 5 menyatu pada pangkalnya, bertaju bundar telur atau menyegitiga, 1 s.d 1,5 mm, berambut tipis di kedua sisinya, kuning hijau.  Benang sari 4 s.d 9. Buah bentuk gelendong lebar atau agak bulat telur, 1,5 s.d 2,5 x 1 s.d 2 cm, dengan ujung meruncing, licin atau berduri tempel sedikit, kuning. Biji 1s.d 2 butir, hampir bulat, lk. 12 x 10 x 8 mm, coklat, terselubung salut biji yang kekuningan, tipis, asam manis.
Manfaat dan Kegunaan
Kayu kesambi terutama kayu terasnya padat, berat, dan sangat keras, berwarna merah muda hingga kelabu. Kayu ini ulet, kenyal, dan tahan terhadap perubahan kering dan basah berganti - ganti, sehingga pd masa silam kerap dimanfaatkan sebagai jangkar perahu. Tidak mudah menyerpih, kayu kesambi sering dipakai membuat alu, silinder - silinder dalam penggilingan, dan perkakas rumah tangga umumnya. Mempunyai nilai energi yg tinggi hingga 20.800 kJ/kg, kayu ini disenangi sebagai kayu bakar dan bahan pembuatan arang.
Pepagan kesambi dimanfaatkan untuk menyamak kulit, mewarnai batik, mengelatkan nira agar tidak masam ketika difermentasi, serta untuk campuran lulur. Pepagan yg digerus halus dan dicampur minyak, digunakan sebagai obat kudis. Daunnya yg muda, mentah atau direbus, dimakan sebagai lalap. Buah kesambi yang telah masak dimakan segar, atau, mentahnya dijadikan asinan.
Bijinya, langsung atau setelah lebih dulu dipanggang sebentar, dikempa utk mendapatkan minyaknya. Minyak kesambi ini (Jw., kecacil) mengandung sedikit asam sianida, dan digunakan utk  mengobati kudis dan luka - luka. Di Sulawesi Selatan, minyak kesambi ini dimasak dengan pelbagai rempah-rempah dan harum - haruman, dijadikan aneka minyak berkhasiat obat, termasuk di antaranya "minyak makassar" (Macassar oil) yang terkenal untuk merawat rambut. Minyak ini setelah dicampur dengan bahan lain, seperti tepung kapur dapat dijadikan salep obat atau untuk menambal celah (memakal, mendempul) perahu. Dahulu, minyak kesambi ini juga dijadikan minyak lampu, minyak makan dan bahan pembuat sabun.
Daun - daun, pucuk rerantingan, dan limbah biji (bungkil) sisa pengempaan dijadikan pakan ternak. Sementara itu dalam industri kehutanan, pohon kesambi merupakan salah satu pohon inang terpenting bagi kutu lak (Laccifer lacca). Lak dan syelak (shellac), resin lengket yg digunakan sebagai bahan pewarna, pengilat makanan, dan pernis, terutama dihasilkan oleh India. Di Indonesia, lak diproduksi oleh Perhutani di Probolinggo.

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :
Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia Jilid II.  Balai Penelitian Teknologi Berbenihan Tanaman Hutan.  2001.


Up. Date 14 Juli 2020




Bibit Suren (Toona sureni)

Ekologi dan Tempat Tumbuh


Di Indonesia menyebar di Sumatera, Jawa dan sebagian Kalimantan serta Maluku.  Tumbuh sampai ketinggian 1.200 mdpl, pada tanah subur, di daerah pegunungan, dengan tipe iklim A (Schmidt & Ferguson) dan suhu rata – rata tahunan berkisar 22ºC.  Pada tanah yang basah tumbuhan ini biasanya tidak menggugurkan daun.

 

 Deskripsi Tanaman


Pohon suren berbatang besar dan berbanir pada bagian bawahnya.  Tinggi pohon dapat mencapai 40 m dan diameter sampai 20 cm.  Kulit batangnya beralur dangkal, berwarna abu – abu tua sampai abu – abu kecoklatan, berbau seperti kayu cendana.  Tajuknya lebar, lebat namun tidak simetris, perakarannya bercabang namun dangkal.

 

Manfaat dan Kegunaan

 

Kayunya cukup dikenal masyarakat dan banyak dibudidayakan untuk kayu pertukangan sehingga dikembangkan dihutan rakyat.  Karena pertumbuhannya cepat maka pohon suren dapat dijadikan tanaman pinggir jalan, selain itu dijadikan tanaman pelindung diperkebunan.  Di Sumatera Barat kayu suren digunakan untuk kayu ukiran (kerajinan).

 

Harga : Hubungi no HP (WA)

 

Sumber :

 

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan), 2011

 

Up. Date : 18 Februari 2021



Bibit Beringin (Ficus benjamina)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Umumnya pohon beringin banyak ditemukan di kawasan hutan tropis pada ketinggian 600 mdpl. Namun pohon ini juga dapat tumbuh di daerah hutan dataran rendah hingga hutan dataran tinggi, serta daerah terbuka. Di seluruh kawasan Nusantara, kita dapat menemukan pohon berakar gantung ini. Secara umum wilayah penyebaran pohon beringin adalah di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, serta sebagaian Pulau Sulawesi.  Beringin adalah tumbuhan asli dari Asia dan Australia.  Varietas beringin yang baru saja dideskripsikan, Ficus benjamina var. Bracteata ditemukan di hutan karang yang terangkat di daerah Taiwan selatan. Beberapa spesies beringin juga telah dinaturalisasi di Hindia Barat serta di negara bagian Florida dan Arizona di Amerika Serikat.

Deskripsi Tanaman

Tanaman beringin yaitu tanaman jenis pohon yang berakar tunggang, dan bisa untuk tumbuh tinggi menjulang sampai ketinggian kira - kira sekitar 20 – 25 cm.  Batang dari pohon beringin ini berbentuk bulat dan tegak, permukaan batang kasar, percabangannya simpodial dan mempunyai warna cokelat kehitaman.  Daun tanaman beringin ini berbentuk jorong atau ovalis, dengan pangkal daun yang berbentuk tumpul dan pada bagian tepi daun terlihat merata dan halus. 

Manfaat dan Kegunaan

Tanaman Beringin ini mempunyai sebuah perakaran yang dalam serta banyak, hal tersebut mempunyai dampak positif yaitu untuk menambah titik mata air seiring dengan akan bertambahnya umur pohon.  Perakaran dalam dari beringin ini bisa menembus lapisan air tanah paling  dangkal sehingga bisa membuka sebuah aliran air permukaan baru serta menjadi mata air.  Beberapa jenis pohon beringin bisa digunakan untuk bisa mempertahankan kelestarian mata air, mengurangi erosi, serta tanah longsor.  Hal ini disebabkan karena perakaran, percabangan, serta kanopi dari pohon beringin bisa mengurangi berbagai percikan air hujan. Sehingga kerusakan yang ada pada lapisan permukaan tanah ini akan menjadi rendah serta infiltrasi air ke tanah akan menjadi lancar.

Harga : hubungi HP (WA)

Sumber :

https://rimbakita.com/pohon-beringin/

https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-beringin/ 

 Up. Date : 12 Oktober 2021


Bibit Mangium (Acacia mangium)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Sebaran alami terdapat di Irian dan Maluku, namun sudah diintroduksi di Jawa.  Tumbuh pada ketinggian 500 s.d 1500 m dpl, dengan curah hujan diatas 1.920 mm/tahun.  Tumbuh pada tanah subur berpasir, toleran terhadap tanah asam, miskin hara dan drainase jelek.

Deskripsi Tanaman

Termasuk tanaman cepat tumbuh, tinggi tanaman dapat mencapai 20 s.d 25 m, dengan diameter lebih dari 100 cm.  Batang lurus silindris, namun jika kurang pemeliharaan maka akan terbentuk percabangan yang dimulai dari bawah (fork).  Tajuk umumnya lebat, bunga berbentuk malai, berwarna kuning, sedangkan buahnya berbentuk polong.

Manfaat dan Kegunaan

Akasia termasuk jenis cepat tumbuh sehingga banyak ditanam sebagai tanaman peneduh pada areal baru perkotaanTajuk dan daun akasia mampu menyerap karbon yang cukup tinggi sehingga sesuai untuk tanaman di daerah industri atau jalan – jalan dengan kepadatan kendaraan yang cukup tinggi.  Dapat digunakan sebagai tanaman untuk menyerap polusiKayunya cukup baik dan banayak digunakan sebagai kayu subtitusi untuk kayu pertukanagan.

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan), 2011


Up. Date : 14 Juli 2020

Jabon Putih (Anthocephalus cadamba)

Daerah Penyebaran

Tersebar di Seluruh Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Seluruh Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Irian Jaya. 

Habitus

Tinggi pohon dapat mencapai 45 m dengan panjang batang bebas cabang 30 m, diameter sampai 160 cm.  Batang lurus dan slindris, bertajuk tinggi dengan cabang mendatar, berbanir sampai ketinggian 1,50 m, kulit luar berwarna kelabu – coklat sampai coklat, sedikit beralur dangkal.

Tempat Tumbuh

Tumbuh umumnya pada tanah aluvial lembab di pinggir sungai dan di daerah peralihan antara tanah rawa dan tanah kering yang kadang – kadang digenangi air.  Selain itu dapat juga tumbuh dengan baik pada tanah liat, tanah lempung podsolik cokelat, tanah tuf halus atau tanah lempung berbatu yang tidak sarang.  Jenis ini memerlukan iklim basah hingga kemarau kering di dalam hutan gugur daun dengan tipe curah hujan A – D, mulai dari dataran rendah smpai ketinggian 1.000 m dpl.

Kegunaan

Kayu jabon dapat digunakan untuk korek api, peti pembungkus, cetakan beton, mainan anak – anak, pulp,kelom dan konstrusi darurat yang ringan.

 Sumber :

Atlas Kayu Indonesia Jilid I (Departemen Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor – Indonesia) Tahun 2005


Up. Date 24 September 2018



Bibit Salam (Syzygium polyanthum)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum.  Salam menyebar di Asia Tenggara mulai dari BurmaIndocinaThailandSemenanjung MalayaSumatraKalimantan dan Jawa.  Pohon ini ditemukan tumbuh liar di hutan - hutan primer dan sekunder, mulai dari tepi pantai hingga ketinggian 1.000 m (di Jawa), 1.200 m (di Sabah) dan 1.300 mdpl (di Thailand); kebanyakan merupakan pohon penyusun tajuk bawah. Tanaman salam tumbuh pada tanah dengan ketinggian 225 - 450 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan 3.000 - 4.000 mm/tahun pada jenis latosol kehitaman. 

Deskrkipsi Tanaman

Pohon berukuran sedang mencapai tinggi 30 m dan gemang 60 cm.  Pepagan (kulit batang) berwarna coklat abu - abu, memecah atau bersisik.  Daun tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai hingga 12 mm.  Helai daun berbentuk jorong - lonjong, jorong sempit atau lanset, 5 - 16 x 2,5 – 7 cm, gundul, dengan 6 - 11 urat daun sekunder, dan sejalur urat daun intramarginal tampak jelas dekat tepi helaian, berbintik kelenjar minyak yang sangat halus. Karangan bunga berupa malai dengan banyak kuntum bunga, 2 – 8 cm, muncul di bawah daun atau kadang-kadang pada ketiak.  Bunga kecil - kecil, duduk, berbau harum, berbilangan 4; kelopak seperti mangkuk, panjangnya sekitar 4 mm; mahkota lepas - lepas, putih, 2,5 - 3,5 mm; benang sari banyak, lk. 3 mm, terkumpul dalam 4 kelompok, lekas rontok; piringan tengah agak persegi, jingga kekuningan.

Manfaat dan Kegunaan

Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di Asia Tenggara, baik untuk masakan dagingikansayur mayur, maupun nasi.  Daun ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering ataupun segar, dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang.  Rempah ini memberikan aroma herba yang khas namun tidak keras.  Di pasar dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan laos alias lengkuas.  Kayu yang tergolong ke dalam kayu kelat (nama perdagangan) ini dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga.  Kulit batang salam mengandung tanin, kerap dimanfaatkan sebagai ubar (untuk mewarnai dan mengawetkan) jala, bahan anyaman dari bambu dan lain - lain.  Kulit batang dan daun salam biasa digunakan sebagai bahan ramuan tradisional untuk menyembuhkan sakit perut.  Buah salam dimakan orang juga, meski hanya anak - anak yang menyukainya.   Secara tradisional daun salam digunakan sebagai obat sakit perut.  Daun salam juga dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan.  Pohon salam bisa juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam uratstrokekolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambungdiare, gatal -gatal, kencing manis, dan lain - lain.

Harga : hubungi HP (WA)

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Salam_(tumbuhan)

Up. Date : 08 Oktober 2021





Bibit Leda (Eucalyptus deglupta)


Ekologi dan Tempat Tumbuh

Terrsebar di seluruh Sulawesi kecuali Sulawesi Tenggara, Maluku dan Irian Jaya.  Leda tumbuh asli di Sulawesi pada ketinggian 0 s.d 600 m dpl, sedangkan di Irian Jaya sampai ketinggian 1.000 m.  Di Jawa leda ditanam dan tumbuh baik pada ketinggian 0 s.d 1.000 m.  Leda menghendaki tanah yang subur, dalam dan sarang, mengandung pasir atau abu vulkanis, pada tipe curah hujan A s.d B sampai C.

Deskripsi Tanaman

Tinggi pohon sampai 40 m dengan panjang batang bebas cabang 25 m, diameter sampai 100 cm atau lebih, tidak berbanir.  Kulit luar berwarna cokalat muda sampai coklat, licin, mengelupas memanjang tidak teratur.

Manfaat dan Kegunaan

Kayu leda dapat digunakan untuk kayu lapis, tetapi perekatan dengan Urea – formaldehida hasinya kurang baik.  Untuk bahan bangunan di bawah atap, pulp, korek api dan bahan pembungkus.

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :

Atlas Kayu Indonesia Jilid I (Departemen Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor – Indonesia) Tahun 2005


Up. Date 14 Juli 2020

Bibit Afrika (Mesopsis eminii)


Ekologi dan Tempat Tumbuh

Merupakan jenis eksotik dari daerah tropika Afrika Timur.  Tanaman ini di Indonesia diintroduksikan pertama kali di Jawa Barat.  Jenis ini tumbuh baik pada ketinggian 600 – 1.500 m. dpl dengan curah hujan 1.200  - 3.600 mm/tahun.  Tumbuh baik pada solum tanah yang dalam, subur, dan bebas genangan air, toleran terhadap tanah tidak subur, tanah berpasir dan asam.

Deskripsi Tanaman

Pohon meranggas, tinggi mencapai 45 m dengan bebas cabang 2/3 tinggi total.  Kulit batang abu – abu pucat, beralur dalam, kulit dalam merah tua.  Daun sederhana, duduk daun saling berhadapan, panjang 1 – 15 cm dengan tepi daun bergerigi.  Tandan terdiri banyak bunga, sepanjang ketiak daun, panjang 1 – 5 cm.  Bunga kecil, berkelamin ganda, mahkota putih kekuningan.

Manfaat dan Kegunaan

Kayu afrika termasuk jenis cepat tumbuh, dengan daun yang rindang, sehingga dapat digunakan sebagai tanaman penghijauan di perkotaan, terutama di daerah yang agak tinggi.  Kayunya banyak disukai masyarakat sehingga cocok untuk pengembangan hutan rakyat.

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan), 2011


Up. Date : 27 Juli 2020


Bibit Rasamala (Altingia excelsa)


Ekologi dan Tempat Tumbuh

Tumbuhan rasamala terdapat di Sumatera (Pegunungan Bukit Barisan) dan hutan – hutan pegunungan Jawa Barat.  Tumbuh tersebar atau berkelompok dalam hutan primer di daerah pegunungan, pada ketinggian 500 m dpl samapai 1700 m dpl.  Dengan curah hujan lebih 100 mm per bulan.  Biasanya tumbuh pada tanah subur dan selalu lembab, tetapi dapat pula tumbuh pada tanah – tanah liat.  Sumber benih terdapat di Sukabumi dan Cianjur.

Deskripsi Tanaman

Pohon rasamala, terutama yang terdapat di hutan alam umumnya tinggi, yaitu hingga mencapai 50 m lebih dengan diameter sampai 150 cm.  Batangnya tegak dan lurus.  Kulit luarnya pecah dan mengelupas dan berwarna abu – abu merah atau sawo muda.  Tajuknya lebat, bila telah tua menipis, warna tajuk selalu hijau.  Daunnya tunggal, tersebar dan berbentuk bundar atau bulat telur memanjang dengan pinggir daun bergerigi.  Bunga berkelamin satu.  Bunga jantan dan betina terpisah pada pohon yang sama.  Malai betina terdiri dari 14 – 18 bunga, berkumpul menyerupai kepala.

Manfaat dan Kegunaan

Kayu rasamala sangat dikenal oleh masyarakat Jawa Barat, banyak digunakan untuk kayu bangunan dan konstruksi.  Selain manfaat kayunya, pohon rasamala dapat dijadikan tanaman pelindung jalan, karena tajuknya yang selalu hijau rimbun.  Daun yang masih muda (pucuk) dapat dimakan.

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan), 2011


Up. Date : 22 Juli 2020

Bibit Gmelina (Gmelina arborea)


Ekologi dan Tempat Tumbuh

Sebaran alami gmelina meliputi Birma dan India, namun di Indonesia sudah banyak dibudidayakan terutama di Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.  Tumbuh baik di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dapat tumbuh pada ketinggian 0 – 800 m dpl, dengan curah hujan 1.200 – 3.000 mm/tahun.  Jenis ini tumbuh baik pada tanah berlapisan dalam, subur dan berdrainase baik.  Namun gmelina juga cukup toleran terhadap tanah berlapisan dangkal, berpasir, tanah padat, tanah asam asalkan tidak pada tanah berdrainase jelek
.
Deskripsi Tanaman

Pohon gmelina dapat mencapai tinggi 20 – 25 m, dengan diameter dapat mencapai 100 cm.  Kulit batang berwarna putih kecoklatan, bunga berwarna kuning.

Manfaat dan Kegunaan

Awalnya jenis ini diintroduksi untuk hutan tanaman, karena jenis ini cepat tumbuh maka banayak ditanam pada lahan masyarakat maupun daerah perkotaan sebagai tanaman penghijauan.  Kayunya diminati masyarakat karena dapat digunakan untuk kayu pertukanagan.

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan), 2011


Up. Date : 22 Juli 2020

Bibit Bisbul (Diospyros blancoi)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Pohon bisbul tumbuh baik di daerah iklim Monsoon, sampai dengan ketinggian 800 m dpl, serta menyukai tanah yang basah dan berdrainase baik.  Bisbul merupakan tanaman yang terkenal di Filipina dan tersebar secara luas di daerah hutan dataran rendah dan sedang, banyak dibudidayakan sebagai tanaman untuk halaman rumah atau kebun.  Jenis ini telah pula dikembangkan di negara – negara tropis lainnya.

Deskripsi Tanaman

Tinggi pohon antara 7 – 15 m, namun ada yang mencapai 32 m, dengan diameter batang antara 50 – 80 cm.  Bertajuk rimbun yang bentuknya bulat, kadang  - kadang menyerupai kerucut.  Terdapat bunga jantan dan betina, berwarna putih kekuningan serta berbau harum.  Berdaun tunggal, daun tersusun secara berseling, helaian daun berbentuk bulat memanjang, tepi rata dengan ukuran daun 8 – 30 cm x 2,5 – 12 cm.

Manfaat dan Kegunaan

Karena bentuk arsitektur tajuknya yang rimbun, serta buahnya yang berwarna, maka tanaman ini banyak digunkan sebagai tanaman pelindung jalan atau taman kota.  Kayunya dapat digunakan untuk membuat alat – alat rumah tangga atau bahan kerajinan.  Buahnya dapat dimakan, adapun kaandungan dari buah ini adlah 83,0 – 84,3 gr air, 2,8 gr protein; 0,2 gr lemak; 11,8 gr karbohidrat; 1,8 gr serat; 46 mg kalsium; 18 mg phospor, 0,6 mg zat besi; 35 IU Vitamin A; 0,02 mg thiamin serta 18 mg Vitamin C. Rata  - rata energinya adalah 332 KJ/100 gr.

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan), 2011


Up. Date : 22 Juli 2020

Bibit Agathis/Damar (Agathis loranthifolia)


Ekologi dan Tempat Tumbuh

Agathis merupakan tumbuhan asli Indonesia, jenis ini tumbuh menyebar di Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Irian.  Tumbuh pada daerah – daerah dengan lokasi tanah berbukit – bukit dengan ketinggian 100 – 1.500 mdpl, curah hujan 2.400 – 4.800 mm/tahun.  Damar tumbuh pada hutan primer, yang ada kalanya membentuk tegakan hampir murni.  Tumbuh pada tanah berdrainase baik, toleran terhadap tanah padat dan asam.

Deskripsi Tanaman

Tinggi tanaman dapat mencapai 45 m, dengan diameter batang dapat mencapai ± 200 cm, umumnya tinggi bebas cabang cukup panjang.  Batang lurus bulat, tidak melilit/terpuntir, biasanya tidak bercabang, tidak ada akar papan.  Tajuk berbentuk kerucut dan sempit, ketebalan kulit batang mencapai 1 – 1,5 cm, mengandung banyak getah, dikenal dengan getah damar.  Warna daun hijau tua, daunnya lebar dan berbentuk bundar, panjang sampai jorong, pipih dan bertangkai pendek.

Manfaat dan Kegunaan

Karena bentik arsitektur pohon yang bagus, yaitu bentuk tajuk simetris dan menyempit, maka agathis banyak ditanam di daerah perkotaan sebagai tanaman tepi atau peneduh, selain itu tajuknya selalu terlihat hijau.  Kayunya cukup baik untuk kayu pertukangan, sehingga mempunyai nilai ekonomi tinggi.  Menghasilkan getah damar yang bernilai tinggi dan merupakan bahan ekspor yang penting.

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan), 2011


Up. Date : 22 Juli 2020


Bibit Matoa (Pometia pinnata)


Ekologi dan Tempat Tumbuh

Sebaran di daerah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Seluruh Sulawesi, Maluku, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Irian Jaya.  Matoa dapat tumbuh baik di daerah hutan hujan tropis dengan tipe curah hujan A sampai B.  Jenis ini tumbuh pada tanah latosol, tanah podsolik merah kuning atau podsolik kuning pada ketinggian sampai 600 m dpl.  Di Irian Jaya Matoa tumbuh baik pada tanah kapur cokelat kemerah – merahan.

Deskripsi Tanaman

Tinggi pohon dapat mencapai 40 m dengan panjang batang bebas cabang sampai 18 m, diameter dapat mencapai 100 cm, berbanir kadang – kadang sampai 2 m.

Manfaat dan Kegunaan

Kayu matoa dapat dipakai untuk bangunan perumahan dan jembatan.  Kayu ini baik juga untuk mebel meskipun daya kembang susutnya tinggi.  Baik untuk moulding, perkapalan, tangkai peralatan dan alat olah raga.

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :

Atlas Kayu Indonesia Jilid I (Departemen Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor – Indonesia) Tahun 2005

Up. Date : 27 Juli 2020

Manglid (Magnolia blumei P.)


Ekologi dan Tempat Tumbuh

Tanaman ini tumbuh tersebar di Sumatera dan Jawa, pada ketinggian 400 – 1.500 m. dpl di hutan pegunungan.  Termasuk tanaman dataran tinggi, masih dapat ditemui di Taman Nasional Gunung Halimun.

Deskripsi Tanaman

Tinggi tanaman dapat mencapai 25 – 30 m dengan diameter antara 80 – 100 cm.  Batang berbentuk bulat, kayu gubal tipis dan berwarna putih, setelah kering angin warna kayu antara cokelat muda dan laming kecoklatan.  Kayu padat, strukturnya halus, mudah dikerjakan, ringan dan awet.  Tekstur kayu manglid menyerupai kayu jati. 

Manfaat dan Kegunaan

1.  Manfaat utama adalah kayunya.  Kayu manglid menyerupai kayu jati, sehingga mempunyai prospek untuk dikembangkan di hutan rakyat atau areal konservasi lainnya.
2.     Pertumbuhannya cepat; bunganya indah, maka dapat digunakan untuk tanaman hutan kota di daerah pegunungan.

Sumber :

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan), 2011


Up. Date 27 September 2017


Bibit Ampupu (Eucalyptus urophylla)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Merupakan tumbuhan alami di Indonesia yaitu di daerah Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Gunung Mutis Soe, Pulau Timor Timur.  Jenis ini tumbuh tersebar pada ketinggian 200 – 1500 m dpl dengan curah hujan 1.300 – 2.400 mm/tahun.  Tumbuh baik pada tanah berdrainase baik dan bersifat toleran terhadap tanah padat dan asam.  Jenis ini tahan terhadap api. 

Deskripsi Tanaman

Pohon ini dapat mencapai tinggi hingga 35 m dengan diameter ± 120 cm.  Batangnya lurus dengan kulit luar yang mengkilat, berwarna coklat abu – abu dan mengelupas secara tidak teratur.  Daunnya tunggal, berbentuk bundar telur sampai lanset, mengandung bintik – bintik ,minyak dan berbau harum.  Bunganya mengelompok (inflorence) berwarna putih.

Manfaat dan Kegunaan

Kegunaan yang utama dari tanaman ini adalah kayunya banyak digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan kertas.  Jenis ini baik untuk penghijauan karena tumbuhnya cepat, dan  sangat cocok untuk ditanam di daerah beriklim kering dan tanah miskin.  Untuk daerah perkotaan yang beriklim kering jenis ini sangat sesuai untuk ditanam dan dijadikan tanaman peneduh.

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan), 2011


Up. Date : 27 Juli 2020
Tusam (Pinus merkusii)


Daerah Penyebaran

Bukan tanaman asli di Jawa, namun lama dibudidayakan di Jawa.  Pinus berasal dari sumatera. 

Habitus

Tanaman berupa pohon dengan tinggi berkisar 20 – 60 m dan diameter dapat mencapai 100 cm, tidak berbanir.  Kulit luar kasar berwarna coklat kelabu tidak mengelupas beralur lebar dan dalam.

Tempat Tumbuh

Jenis ini dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur, tanah berpasir, dengan iklim basah sampai kering, curah hujan 2.400 – 3.600 mm/tahun, pada ketinggian 200 – 2.000 m dpl. Kadang – kadang tumbuh di bawah 200 m dpl mendekati pantai.  Tumbuh baik secara berkelompok di daerah bekas gunung berapi.  Toleran terhadap tanah pasir dan asam.

Kegunaan

Manfaat utama dari pinus adalah kayunya, karena kayu pinus cukup baik untuk furniture, perkakas, dll.  Getahnya dimanfaatkan untuk industri terpentin.  Bentuk pohon yang indah dengan bentuk daun jarum dapat dijadikan tanaman peneduh dan tanaman hias terutama di perkotaan yang berada di daerah tinggi.

Sumber :

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan), 2011


Up. Date 26 September 2017

Bibit Cempaka kuning (Michelia champaka)


Ekologi dan Tempat Tumbuh

Sebaran alaminya terdapat di Asia Tenggara termasuk Indonesia seperti di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Kepulawan Sunda Kecil.  Tumbuh sampai ketinggian 1.200 m dpl dan dilahan yang subur, pada temperatur maksimum 35 – 40ºC dan temperatur minimum 3 - 10ºC.

Deskripsi Tanaman

Tanaman cempaka kuning dapat berupa tanaman perdu atau berbentuk pohon dengan tinggi dapat mencapai 50 m.  Batang umumnya lurus slindris dan tanpa banir.  Kulit batang berwarna abu – abu atau kecoklatan.

Manfaat dan Kegunaan

Bunga cempaka berwarna indah dan harum sehingga banyak ditanam di halaman sebagai pohon peneduh di perkotaan.  Salah satu tanaman penghasil minyak atsiri.

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan), 2011


Up. Date : 27 Juli 2020

Bibit Puspa (Schima wallichii Korth.)


Ekologi dan Tempat Tumbuh

Tanaman puspa tumbuh menyebar di Sumatera, Jawa dan Kalimantan.  Tanaman ini tumbuh pada kisaran tipe tanah yang luas yaitu pada tanah latosol merah, podsolik merah kuning berpasir yang asam sampai tanah vulkanis hitam yang subur.  Pada dataran rendah sampai di daerah pegunungan hingga ketinggian 3.300 m dpl.  Tipe curah hujan A. C.  Di daerah pegunungan Jawa Barat puspa merupakan jenis utama dalam hutan primer  dan merupakan jenis pionir.

Deskripsi Tanaman

Pohon puspa dapat mencapai tinggi sampai ± 50 m dengan diameter 130 cm dan tidak berbanir.  Batangnya tegak lurus, kulit luarnya coklat atau hitam ke abu – abuan, kasar, beralur dalam atau pecah menjadi kepingan yang tidak beraturan.  Tajuknya bulat sampai lonjong, lebat, hijau tua, mengkilat dengan daun muda yang berwarna merah jambu.  Daunnya daun tunggal berbentuk jorong, tebal.  Bunganya putih, terdapat pada ketiak daun dan berkelompok pada ujung ranting, indah sekali.

Manfaat dan Kegunaan

Di Jawa Barat kayu puspa cukup dikenal dan mempunyai nilai ekonomi, namun pembudidayaannya belum optimal.  Tanaman puspa dapat dijadikan tanaman penghijauan pada lahan – lahan di perkotaan karena sifatnya yang pionir.  Bunganya yang indah dapat menjadikan pohon puspa sebagai tanaman taman kota atau peneduh.

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan), 2011


Up. Date : 22 Juli 2020

Bibit Sengon Merah (Albizia chinensis)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Sengon dijumpai secara alami di hutan luruh daun campuran di wilayah lembap dan ugahari, dengan curah hujan antara 1.000 – 5.000 mm per tahun.   Pohon ini didapati pula di hutan -hutan sekunder, di sepanjang tepian sungai, dan di sabana, hingga ketinggian 1.800 m dpl. Sengon beradaptasi dengan baik pada tanah - tanah miskin ber-pH tinggi, atau yang mengandung garam, juga tumbuh baik di tanah aluvial lateritik dan tanah berpasir bekas tambang.

Sebaran alami sengon meliputi IndiaBurmaThailandKambojaLaosTiongkokVietnam, dan Indonesia; diintroduksi ke Australia.   Di Indonesia, sengon menyebar di JawaBali, dan Nusa Tenggara; dibawa masuk dan dibudidayakan di Sumatra dan Kalimantan.

Deskripsi Tanaman

Pohon yang menggugurkan daun, berukuran sedang hingga tinggi, 30 – 45 m, dan gemang batangnya 70(–140) cmPepagan agak halus, di luarnya abu-abu gelap, dengan gigir - gigir melintang, berlentisel, tipis; pepagan bagian dalam setebal 5 mm, merah jambon.  Ranting-ranting muda bersegi dan berambut.  Daun - daun majemuk menyirip berganda, dengan 4 –14 pasang sirip; tulang daun utama 10 – 25 cm, berambut, dengan kelenjar dekat pangkal tangkai daun dan pada pertemuan tulang sirip.  Daun penumpu besar, bundar telur miring dengan pangkal yang setengah berbentuk jantung, seperti membran, dengan ekor di ujungnya; lekas rontok.  Sirip - sirip 4 – 14 cm panjangnya, dengan 10 – 45 anak daun per sirip, duduk, berhadapan.  Anak daun memanjang sampai bentuk garis, dengan ujung runcing, miring, sisi bawah hijau biru, 6 –13 × 1,5 – 4 mm, tulang daun tengah sangat dekat dengan tepi atas.

Manfaat dan Kegunaan

Sengon menghasilkan kayu yang ringan sampai agak ringan, dengan densitas 320 – 640 kg/m³ pada kadar air 15%.  Kayu agak padat, berserat lurus dan agak kasar, namun mudah dikerjakan.  Kayu sengon biasa dimanfaatkan untuk membuat peti, perahu, ramuan rumah dan jembatan.  Di Sabah, kayu A. chinensis diperdagangkan sebagai kayu ‘batai’, dalam campuran bersama kayu-kayu A. pedicellata dan Paraserianthes falcatariaSebagaimana kulit kayu ki hiang, pepagan sengon mengandung bahan yang dapat digunakan untuk membius ikan di sungai.  Pepagan ini pada masa lalu juga dimanfaatkan sebagai bahan sabun.

Harga : bubungi HP (WA)

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Sengon

Up. Date : 27 Oktober 2021




Bibit Mimba (Azadirachta indica)


Daerah Penyebaran

Pertama ditemukan di daerah Hindustani, di Madhya Pradesh, India.  Mimba datang atau tersebar ke Indonesia diperkirakan sejak tahun 1.500 dengan daerah penanaman utama adalah di Pulau Jawa.

Habitus

Merupakan pohon yang tinggi batangnya dapat mencapai 20 m.  Kulit tebal, batang agak kasar, daun menyirip genap, dan berbentuk lonjong dengan tepi bergerigi dan runcing, sedangkan buahnya merupak buah batu dengan panjang 1 cm.

Tempat Tumbuh

Tumbuh di daerah tropis, pada dataran rendah.  Tanaman ini tumbuh di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Madura pada ketinggian sampai dengan 300 m.dpl, tumbuh ditempat kering berkala, sering ditemukan di tepi jalan  atau di hutan terang.

Kegunaan

Seduhan kulit batangnya digunakan sebagai obat malaria;  Penggunaan kulit batangnya yang pahit dianjurkan sebagai tonikum.  Kulit batang yang ditoreh pada waktu tertentu setiap tahun menghasilkan cairan dalam jumlah besar.  Cairan ini dimimun sebagai obat penyakit lambung di India;  Daunnya yang sangat pahit, di Madura digunakan sebagai makanan ternak.  Rebusannya diminum sebagai obat pembangkit selera dan obat malaria;  Sebagai insektisida nabati.  Tanaman mimba dipergunakan sebagai insektisida nabati dengan campuran bahan lain seperti : serai wangi, lengkuas, gadung, sabun dan alkohol.  Bagian tanaman yang digunakan biji dan daun;  Daun digunakan untuk penambah nafsu makan, untuk mengurangi disentri, borok, malaria, dan anti bakteri; Minyak untuk mangatasi eksim, kepala yang kotor, kudis, cacing, menghambat perkembangan dan pertumbuhan kuman; Kulit batang digunakan untuk mengatasi nyeri lambung, penguat, penurun demam; Buah dan getah digunakan sebagai penguat; Untuk mengatasi disentri, genggam sepertiga daun mimba, 2 jari batang mimba dicuci dan dipotong – potong seperlunya, kemudian direbus dengan 3 gelas air bersih sampai air tinggal ¾ nya; setelah dingin, disaring dan diminum dengan gula seperlunya ( 2 kali sehari ¾ gelas); Untuk mengatasi eksim 20 lembar daun mimba dicuci dan digiling halus, diremas dengan air kapur sirih seperlunya, kemudian ditempelakan pada kulit yang terkena eksim dan dibalut (2 kali sehari sebanyak yang diperlukan)

Sumber :

Sulut.litbang.pertanian.go.id


Up. Date 23 September 2018
Cerobium

Bibit Kemenyan (Styrax sp)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Styrax adalah nama marga perdu - perduan atau pohon kecil anggota suku Styracaceae.  Marga yang beranggotakan sekitar 130 spesies ini kebanyakan menyebar di Asia timur dan tenggara di wilayah beriklim hangat hingga tropika di sebelah utara katulistiwa meskipun juga menyebar ke belahan bumi selatan di Amerika Selatan.  Beberapa spesiesnya merupakan pohon - pohon penghasil kemenyan.   Tetapi jenis kemenyan yang paling umum dibudidayakan secara luas di Sumatra Utara adalah jenis kemenyan toba dan kemenyan durame.  Styrax sumatrana J.Sm adalah jenis pohon kemenyan yang pada umumnya tumbuh di daerah kabupaten Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah yang hasilnya dikenal dengan nama daerah “Haminjon” atau "kemenyan toba".  Kemenyan toba biasa dikenal juga dengan Styrax Paralleloneurum.

Deskripsi Tanaman

Kemenyan termasuk pohon besar, tinggi dapat mencapai 24 - 40 M dengan diameter 60 –100 cm.  Batang lurus dengan percabangan sedikit.  Kulit beralur tidak terlalu dalam (3 – 7 mm), kulit berwarna merah anggur,  kulit luar halus sampai retak - retak ke arah vertikal atau berlekuk halus, kulit bagian dalam lunak, berwarna coklat sampai merah, merah muda atau merah keunguan, kayu gubalnya berwarna putih.  Kemenyan berdaun tunggal dan tersusun secara spiral, daun berbentuk oval bulat, bulat memanjang (elips) dengan dasar daun bulat dan ujung runcing.  Panjang daun dapat mencapai 4 –15 cm, lebar daun 5 - 7,5 cm, tangkai daun 5 –13 cm, helai daun mempunyai nervi 7 - 13 pasang.  Helai daun halus, permukaan bawah agak mengkilap berwarna putih sampai abu - abu.  Warna daun jenis kemenyan Toba lebih gelap kecoklatan dan lebih tebal dibandingkan jenis durame.

Manfaat dan Kegunaan

Pada industri farmasi, kemenyan dikenal dengan nama yang cukup keren : Frankincense, Olibanum, Salai guggal, atau Boswellia serrata.  Soal aroma bau wanginya, bahan dari frankincense digunakan di industri parfum sebagai fix active, yaitu untuk menahan aroma wangi lebih lama, berarti sebagai bahan yang sangat menentukan kualitas suatu parfum.   Para peneliti dari Universitas Leicester mengatakan, kemenyan mengandung senyawa kimia yang memiliki potensi untuk membunuh sel – sel kanker dan hal ini mampu mengobati penyakit kanker seperti kanker payudara, prostat, ovarium dan usus besar.  Kulit batang kemenyan berkhasiat sebagai obat penenang.  Untuk obat penenang dipakai + 3 gram kulit batang kemenyan, dicuci lalu ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas air matang panas, setelah dingin disaring.  Hasil saringan diminum sekaligus (Jojo, 2012).

Harga : hubungi HP (WA)

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Kemenyan

https://rubi77botani.wordpress.com/2017/11/14/deskripsi-dan-klasifikasi-tanaman-kemenyan/

Up. Date : 12 Oktober 2021



Bibit Formis (Acacia auriculiformis)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Acacia auriculiformis merupakan tanaman asli dari indonesia yang asalnya dari bagian selatan Papua, serta tersebar di Papua Nugini, bagian utara Australia, Malesia (New Guinea, Pulau Kai) diintroduksi ke Malesia Barat dan dinaturalisasikan di Malaya. Habitatnya di savana Kayu putih, tepi hutan dekat rawa – rawa, tepi mangrove pada ketinggian 0-90 m di atas permukaan laut.

Deskripsi Tanaman

Pohon dengan tajuk melebar, tinggi sampai 28 m. Daunnya merupakan daun semu, dimana tangkai daunnya melebar menyerupai helaian daun (disebut filodia), berbentuk kurva atau bulan sabit, hijau keabu-abuan. Bunganya kuning emas, harum dan banyak jumlahnya. Polong : coklat, sering ditutupi oleh lapisan seperti seperti lilin, pipih, terpilin atau terpelintir. Bijinya hitam dan lonjong.

Manfaat dan Kegunaan

Kegunaannya penghasil tanin (batangnya); penghasil kayu (bahan bangunan); tanaman tepi jalan. Kayu ini banyak dimanfaatkan sebagai kayu energi, dimana kayu energi dari Acacia auriculiformis lebih baik dibandingkan dengan kayu energi Acacia mangium. Selain itu juga dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan pellet arang, membuat mebel, kontruksi bangunan dan kerajinan kayu, particle board. Perakaran akasia yang dangkal, padat dan tersebar membuat akasia cocok sebagai tanaman konservasi, yaitu untuk pengendalian erosi.

Harga : hubungi HP (WA)

Sumber :

Koleksi polong – polongan Kebun Raya Purwodadi (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Kebun Raya Purwodadi) Tahun 2001

https://dlhk.jogjaprov.go.id/keanekaragaman-akasia-di-daerah-istimewa-yogyakarta

Up. Date : 26 Oktober 2021




Bibit Kayu putih (Melaleuca cajuputi)


Ekologi dan Tempat Tumbuh

Tumbuh alami di Vietnam, keselatan hingga Indonesia, Bagian tenggara Papua New Guinea dan Australia bagian utara. Jenis tanaman ini mempunyai daur biologis yang panjang, cepat tumbuh, dapat tumbuh baik pada tanah yang berdrainase baik maupun jelek dengan kadar garam tinggi maupun asam dan toleran ditempat terbuka serta tahan terhadap kebakaran.

Deskripsi Tanaman

Tinggi pohon 10 sampai 20 m dengan kulit batang berlapis – lapis, berwarna putih keabu – abuan dengan permukaan kulit yang terkelupas tidak beraturan, Batang pohonnya tidak terlalu besar, dengan percabangan yang menggantung ke bawah.

Manfaat dan Kegunaan

Sebagai tumbuhan industri, kayu putih dapat diusahakan dalam bentuk hutan usaha (Agroforestri).  Daunnya dapat dijadikan minyak atsiri/minyak kayu putih (cajuput oil), dan dapat dijadikan sebagai ramuan obat.

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :

Atlas benih tanman hutan Indonesia jilid IV
www.tanobat.com


Up. Date : 27 Juli 2020

Jabon Merah (Anthocephalus chinensis Lamk.)


Ekologi dan Tempat Tumbuh

Tersebar di Seluruh Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Seluruh Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Irian Jaya.  Tumbuh umumnya pada tanah aluvial lembab di pinggir sungai dan di daerah peralihan antara tanah rawa dan tanah kering yang kadang – kadang digenangi air.  Selain itu dapat juga tumbuh dengan baik pada tanah liat, tanah lempung podsolik cokelat, tanah tuf halus atau tanah lempung berbatu yang tidak sarang.  Jenis ini memerlukan iklim basah hingga kemarau kering di dalam hutan gugur daun dengan tipe curah hujan A – D, mulai dari dataran rendah smpai ketinggian 1.000 m dpl.

Deskripsi Tanaman

Tinggi pohon dapat mencapai 45 m dengan panjang batang bebas cabang 30 m, diameter sampai 160 cm.  Batang lurus dan slindris, bertajuk tinggi dengan cabang mendatar, berbanir sampai ketinggian 1,50 m, kulit luar berwarna kelabu – coklat sampai coklat, sedikit beralur dangkal.

Manfaat dan Kegunaan

    Kayu jabon dapat digunakan untuk korek api, peti pembungkus, cetakan beton, mainan anak – anak, pulp,kelom dan konstrusi darurat yang ringan.

Sumber :

Atlas Kayu Indonesia Jilid I (Departemen Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor – Indonesia) Tahun 2005


Up. Date 30 September 2017

Bibit Karpa (Acacia Crassicarpa)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Acacia crassicarpa tumbuh alami di bagian Timur Laut Queensland, Barat Daya Papua New Guinea dan di bagian Tenggara Irian Jaya.  A. crassicarpa umumnya tumbuh di daerah tropik dan subtropik, yang secara geografis terletak pada 8 - 20°S, dengan ketinggian tempat berkisar pada 0 – 200 (-450) m dpl, dan dengan curah hujan tahunan berkisar antara 500 mm (di Australia) hingga 3.500 mm (di Papua New Guinea dan Irian).  Tempat tumbuh jenis ini memiliki rata - rata suhu udara minimum berkisar pada 15 - 22°C dan suhu udara maksimum adalah 31 - 34°C.  A. crassicarpa dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah (calcareous beach sands, yellow earths derived from granite, red earths on basic volcanic rock to alluvial and colluvial soils derived from a variety of parent material).  Di Papua New Guinea dan Irian Jaya, A. crassicarpa ditemukan tumbuh pada tanah lapang yang bergelombang, pada tempat - tempat dengan pengairan yang baik, tanah - tanah dengan kadar asam tinggi.  Pada dataran rendah di Pantai Selatan Queensland, A. crassicarpa tumbuh pada daerah terbuka dan pada dataran berpohon yang didominasi Eucalyptus pellita F. v. Mueller, Eucalyptus tereticornis Smith atau Eucalyptus tessellaris F. v. Mueller.

Deskripsi Tanaman

Bentuk pohon berukuran kecil atau sedang, tingginya dapat mencapai 25(-30) m; batang lurus tegak berdiameter 50 cm. Kulit batang berwarna coklat keabuan, keras dan kulit batang dalam berwarna merah dan berserat.  Daunnya berbentuk seperti bulan sabit, panjang 8 - 27 cm dan lebar 1- 4.5 cm, berwarna hijau keabuan; memiliki 3 urat daun utama yang jelas, kekuningan. Perbungan bulir berwarna kuning cerah, panjangnya 4 - 7 cm; tangkai bunga tebal, panjangnya 5 - 10 mm; mahkota bunga 5 helai yang panjangnya 1.3 - 1.6 mm, biseksual; daun kelopak bunga, panjang 0.5  -0.7 mm; benang sari panjangnya 2 - 3 mm; buah kering, berbentuk bulat telur, pipih, panjang 5 - 8 cm dan lebar 2 - 4 cm, berwarna coklat kusam.  Biji berbentuk memanjang, panjang 5 - 6 mm dan lebar 2 - 3 mm, berwarna hitam.

Manfaat dan Kegunaan

Kayu A. crassicarpa merupakan sumber bahan kayu bakar, konstruksi, furnitur, pembuat lantai, dan pembuat kapal.  Pohonnya memberikan naungan dan mengendalikan pertumbuhan gulma, selain itu merupakan jenis yang efektif untuk rehabilitasi lahan yang diserang Imperata cylindrica (L.) Raeuschel.  Di Papua New Guinea, dilaporkan bahwa jenis ini merupakan koloni yang kuat untuk tumbuh pada lahan - lahan yang terdegradasi akibat perladangan berpindah.

Harga : hubungi HP (WA)

Sumber :

https://arboretumciamis.com/jenis-pohon/akasia-krasikarpa/

Up. Date : 14 Oktober 2021


Mahoni (Swietenia macrophylla King.)


Ekologi dan Tempat Tumbuh

Mahoni berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.  Pertama masuk tahun 1872 dibawa oleh pedagang India.  Merupakan jenis tropis, di Indonesia khususnya banyak ditemui diseluruh Pulau Jawa.  Tumbuh pada ketinggian antara 50 – 1400 m dpl dengan curah hujan 1.920 – 4.800 mm/tahun.  Jenis tanah yang paling sesuai adalah tanah yang berdrainase baik, toleran terhadap tanah liat dan basa.

Deskripsi Tanaman

Tinggi pohon mahoni dapat mencapai 35 – 40 m, dengan diameter sampai 125 cm.  Bentuk batang slindris, tajuk berbentuk kubah, daun berwarna hijau gelap.  Buah berbentuk bulat lonjong, berukuran besar dengan warna coklat.

Manfaat dan Kegunaan

Produk utama tanaman ini adalah kayunya, karena kayu mahoni termasuk kayu mewah sehingga harganya cukup tinggi.  Buahnya dapat digunkan untuk obat malaria.  Mahoni dibawa dari Amerika Tengah, dan masuk ke Indonesia, ditanam sebagai tanaman pelindung, sehingga sampai saat ini tanaman mahoni banyak ditanam di perkotaan sebagai tanaman peneduh.  Tanaman ini juga merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat menyerap partikel timbal serta debu semen, sehingga cocok ditanam di pinggir jalan serta pada daerah industri.

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan), 2011


Up. Date 22 Juli 2020

Bibit Mahoni Uganda (Khaya anthoteca)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Daerah penyebaran aslinya tumbuh di hutan tropika Afrika, membentang dari Pantai Gading hingga ke Pantai Emas, Nigeria, Kamerun, Angola sampai Uganda Timur.  Di Asia Tenggara tumbuh di Indonesia (Jawa) dan Semenanjung Malaysia.  Tanaman ini cocok dikembangkan di daerah beriklim musim sampai basah pada tanah bersolum dalam.  Tempat tumbuh pada ketinggian antara 50 - 700 m dpl.

Deskripsi Tanaman

Pohon Khaya dapat mencapai tinggi 50 m, diameter mencapai 150 cm, batang lurus dan silindris, kulit batang halus, warna abu - abu dan coklat bercoreng - coreng.  Daunnya bersusun berbentuk spiral, dalam tumpukan di ujung ranting.  Bunga dalam axillary besar, banyak. Pembungaan dan pembuahan Jenis ini berbunga dan berbuah setiap tahun, yaitu sekitar bulan Februari s/d Maret dan Oktober s/d Desember.  Buah tegak berbentuk bulat, kapsul berkayu, warna buah masak coklat keabuan, diameter buah mencapai ukuran ≥ 4,5 cm.  Jumlah cell perbuah 4.

Manfaat dan Kegunaan

Pohon mahoni merupakan salah satu pohon dengan nilai tinggi dikarenakan banyaknya manfaat yang dihasilkan oleh pohon ini.  Tanaman ini memiliki pertumbuhan yang cepat dan bisa menghasilkan kayu mahoni keras yang digunakan untuk bangunan.  Getah mahoni juga bisa digunakan sebagai bahan perekat.   Pohon mahoni juga banyak digunakan untuk program penghijauan kembali di banyak wilayah di Indonesia untuk mendapatkan keasrian dan kesegaran udara yang dihasilkan dari lebatnya daun mahoni.

Harga : hubungi HP (WA)

Sumber :

https://arboretumciamis.com/jenis-pohon/mahoni-afrika/

Up. Date : 07 Oktober 2021




Bibit Gayam (Inocarpus fagiper)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Pohon ini pada umumnya ditanam di pedesaan sebagai peneduh pekarangan dan kuburan. Pohon ini sering kali tumbuh berdekatan dengan kolam atau mata air sehingga diduga memiliki kemampuan menyerap air yang kuat dari sekitarnya.  Karena anggapan itu, gayam juga merupakan salah satu tumbuhan penghijauan.  Penyebaran pohon gayam (Inocarpus fagifer) ada disepanjang dataran Indo - Melayu namun untuk saat ini keberadaannya mulai berkurang.  Bukan tanpa alasan karena perubahan masyarakat yang lebih mengarah diarea perindustrian.  Selain itu juga dirasa minimnya pengetahuan kemanfaatan pohon tersebut memicu sering ditebangnya pohon ini.  Untuk keberadaannya sekarang yang masih banyak kita temui yakni ada di Kabupaten Tuban Provinsi jawa Timur.  Ada beberapa daerah yang masih mempertahankan kearifan lokal ini hingga saat ini karena kepercayaan masyarakat akan arti dari sebuah filosofi Gayam Gayuh Ayem (bahasa Jawa).

Deskripsi Tanaman

Pohon Gayam dapat mencapai tinggi 30 m dan diameter batang 65 cm.   Batangnya sering bergalur tidak teratur, panjang 1 - 3 m; kulit coklat tua, sedikit terkelupas, kulit bagian dalam menghasilkan eksudat merah.  Tangkai daun panjang 0,5 - 1,5 cm, diakses harum; calyx tubular dengan 2 - 5 gigi; kelopak 5, tidak sama, panjang 1 - 1,5 cm, putih atau kuning, benang sari 10 dalam 2 seri, berganti panjang dan pendek.  Pod sangat bervariasi, bijinya, pipih, reniform atau berbentuk baji, 5 - 10 cm × 5 - 8 cm × 4 - 5 cm, berusuk atau halus, sebagian besar padat, puber halus kompilasi muda.  Panjang benih hingga 8 cm, dengan kulit biji sangat keras dan endosperma putih.

Manfaat dan Kegunaan

Buah gayam dinyatakan bisa membersihkan sistem pencernaan dan membantu proses penyerapan makanan. Kandungan flavonoid-nya mampu membantu sistem imun tubuh dan kandungan vitamin C-nya cukup tinggi. Sementara daunnya bisa dijadikan obat diare dengan cara merebus.

Harga : hubungi HP (WA)

Sumber :

http://bpdasbarito.or.id/gayam/

https://id.wikipedia.org/wiki/Gayam

Up. Date : 11 Oktober 2021


Bibit Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.)

Ekologi dan Tempat Tumbuh
Nyamplung tersebar di Asia Tenggara, India, Afrika, Australia Utara, Quessland Utara dan lain-lain.  Di Indonesia di jumpai hampir diseluruh daerah terutama pada daerah pesisir pantai antara lain : Taman Nasional (TN) Alas Purwo, TN Kepulawan Seribu, TN Buluran, TN Ujung Kulon, Cagar Alam (CA) Pananjung Pangandaran, Kawasan Wisata (KW) Batu Karas, Pantai Carita Banten, P. Yapen, Jayapura, Biak, Nabire, Manokwari, Sorong, Fakfak (Wilayah Papua), Halmahera dan Ternate (Maluku Utara), TN Berbak (Pantai Utara Sumatera).

Deskripsi Tanaman
Pohon bertajuk rimbun-menghijau (evergreen trees) dengan akar tunjang.  Tinggi pohon dapat mencapai 25 m dengan tinggi bebas cabang 4-10 m, diameter dapat mencapai 150 cm.  Batang berkayu dengan percabangan mendatar dan jarang berbanir, kulit batang bagian luar berwarna kelabu atau putih, beralur dangkal dan mengelupas besar-besar tipis, pada kulit kayu terdapat saluran getah berwarna kuning.  Daun tunggal bersilang-berhadapan bulat memanjang atau bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata, pertulangan menyirip, panjng 20-21 cm, lebar 6-11 cm, tangkai 1,5-2,5 cm, daging daun seperti kulit/belulang, warna hijau.  Bunga majemuk, bentuk tandan di ketiak daun teratas, berkelamin dua, diameter 2-3 cm, tujuh sampai tiga belas, daun kelopak emapat tidak beraturan, benang sari banyak, tangkai putik membengkok, kepala putik berbentuk perisai, daun mahkota empat, lonjong putih.  Buah muda berwarna hijau dan yang sudah tua berwarna kekuning-kuningan, apabila dibiarkan lama buah berwarna seperti kayu, buah termasuk kategori buah batu, bulat seperti peluru dengan mancung kecil di depannya, diameter antara 2,5-5 cm.  Biji berbentuk bulat tebal dan keras, berukuran relatip besar berdiameter 2,5-4 cm, daging biji tipis dan biji yang telah kering dapat tahan disimpan selama 1 bulan,  inti biji mengandung minyak berwarna kuning kecoklatan.
Manfaat dan Kegunaan
Kayu, termasuk kayu komersial, dapat digunakan untuk bahan pembuatan perahu, balok, tiang, papan lantai, dan papan pada bangunan perumahan dan bahan konstruksi ringan.  Menurut Martawijaya et al. (1981), keawetan kayu nyamplung termasuk kelas awet II – IV, yang cocok digunakan untuk perkapalan yaitu kayu bentuknya bengkok untuk gading-gading, batang yang lurus untuk tiang layar dan pendayung.  Getah dapat disadap untuk mendapatkan minyak yang dikenal dengan nama minyak tamanu (Tahiti), minyak Undi (India), minyak domba (Afrika).  Bahan aktif dari getah ini diindikasikan berkhasiat untuk menekan pertumbuhan virus HIV.  Daun mengandung senyawa costatolide-A, saponin, dan acid hidrocyanic yang berkhasiat sebagai obat oles untuk sakit encok, bahan kosmetik untuk peraawatan kulit, menyembuhkan luka seperti luka bakar dan luka potong.  Bunga dapat digunakan sebagai campuran untuk mengharumkan minyak rambut.  Biji setelah diolah menjadi minyak bermanfaat untuk pelitur, minyak rambut, dan minyak urut, berkhasiat juga untuk obat urus-urus dan rematik.                               

Harga : Hubungi Hp (WA)

Sumber :
Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) sumber energi biofuel yang potensial.  Badan penelitian dan pengembangan kehutanan departemen kehutanan.  Jakarta 2009.

Up. Date 22 Juli 2020


Bibit Gaharu (Aquillaria malaccensis)


Ekologi dan Tempat Tumbuh

Secara ekologis sebaran tumbuh pohon penghasil gaharu di Indonesia, dapat dijumpai di berbagai wilayah hutan Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, pada daerah ketinggian antara 0 – 2400 mdpl, tipe iklim A atau B dengan parameter suhu udara antara 80 – 90% serta tumbuh pada daerah bercurah hujan antara 1.000 - > 2.000 mm/tahun.

Deskripsi Tanaman

Pohon dengan tinggi batang yang dapat mencapai 35 – 40 m, berdiameter sekitar 60 cm, kulit batang licin, berarna putih atau keputihan, dan berkayu keras.  Daunnya lonjong memanjang dengan panjang 5 – 8 cm dan lebar 3 – 4 cm. Ujung daun runcing dengan warna daun hijau mengkilap.  Bunga berada diujung ranting atau di ketiak atas dan bawah daun.  Buah berada dalam polongan berbentuk bulat telur atau lonjong berukuran panjang sekitar 5 cm dan lebar 3 cm.  Biji berbentuk bulat atau bulat telur yang tertutup bulu – bulu halus berwarna kemerahan.

Manfaat dan Kegunaan

Secara turun – temurun, masyarakat pedalaman di berbagai daerah telah memanfaatkan tumbuhan penghasil gaharu dalam bentuk bahan hidupan dari akar, daun, kulit, dan buah sebagai bahan campuran ramuan obat tradisional (jamu – jamuan), baik untuk pengobatan atau menjaga kesehatan seperti untuk malaria, darah tinggi, dan kencing manis.  Masyarakat Timur Tengah, Saudi Arabia, Uni Emirat, Yaman, Mesir, Oman, dan lain – lain, gaharu dibutuhkan sebagai bahan pengharum tubuh atau ruangan. Sedangkan oleh masyarakat di wilayah Asia Timur (China, Taiwan, Korea, dan Jepang) telah memanfaatkan gaharu selain bahan baku industry parfum, kosmetika, pengawet berbagai asesoris, juga telah dikembangkan sebagai bahan obat herbal untuk stress, reumatik, gangguan ginjal, perut, asma, hepatitis, sirosis hati, pembengkakan liver dan limpa, serta bahan antibiotic TBC.

Harga : hubungi no HP (WA)

Sumber :

Yana Sumarna, 2009, Gaharu budi daya dan rekayasa produksi, penerbit penebar swadaya

Up. Date : 05 Oktober 2021



Bibit Pulai (Alstonia scholaris)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Pulai tersebar di seluruh Indonesia.  Nama daerah yaitu gabus, goti, pelaik, pelawai, pulai, pule, tuturan (Smt); ampalai, bintihung, jelentik, kubita, pelai, pelantan (Klm); gabusan, lame, polay, pule (Jw); kasidula, lingaru, loi, mantoti, talanggilala, tongkoya, rita (Slw); angar, bintang, hange, leleko, pule, puli, susu (Mlk); lete, pela, pera (Nt); bengui, jagera, setaka, susuh, (Ij). Nama dinegara lain yaitu basong (Mly); dita (Pl); chatian  shaitanwood (Ind); milky, white cheese wood (Aust); mo cia (Vn); mergalang (Swk); shaitan (Fr, Sp, It, Ni, Gm).  Pohon pulai mempunyai penampakan besar dan tinggi, batang lurus dan bulat tanpa akar papan atau banir. Percabangannya berkarang dan bertingkat sehingga bentuk tajuknya seperti pagoda. Kulit batang pulai bagian luar kasar berwarna abu-abu putih atau abu-abu coklat sampai kehitaman, sedangkan bagian dalamnya berwarna putih atau kuning muda.  Jenis ini tumbuh pada tanah liat dan tanah berpasir yang kering atau digenangi air dan terdapat juga pada lereng bukit berbatu. Pohon pulai tumbuh pada ketinggian 0 s.d 1000 m dari permukaan laut dalam hutan tropis dengan tipe curah hujan A s.d C.

Deskripsi Tanaman

Tinggi pohon 40 s.d 45 m, panjang batang bebas cabang 6 – 30 m, diameter mencapai 100 cm, kecuali A. pneumatophora dapat mencapai 100 cm, batang lurus dan beralur dangkal, berbanir yang tingginya 4 s.d 5 m, pada A pneumatophora terdapat akar lutut. Kulit luar berwarna kelabu putih atau kelabu s.d coklat. Pohon mengeluarkan getah berwarna putih, kedudukan daun dalam lingkaran terletak di ujung ranting. Warna kayu teras berwarna Putih s.d krem, kayu gubal berwarna hampir sama dan sukar dibedakan dengan kayu teras. Tekstur kayu agak halus sampai hampir kasar.

Manfaat dan Kegunaan

Kayu pulai dapat dipakai untuk peti, korek api, cetakan beton dan barang kerajinan seperti kelom, wayang golek, topeng dan lain-lain. Hampir setiap bagian tanaman dapat dimanfaatkan. Mulai dari bagian batang (kulit dan kayu), daun, akar dan getah. Kulitnya dapat digunakan sebagai tonik dan obat penyakit desentri dan malaria. Getahnya dapat digunakan untuk pembuatan permen karet dengan kualitas rendah. Selain itu getah pulai mengandung alkaloid dan dapat digunakan sebagai “folk medicine”.

Harga : Hubungi HP (WA)

Sumber :

Martawijaya, Abdurahim, dkk.  2005.   Atlas Kayu Indonesia Jilid I.  Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Bogor

https://www.forda-mof.org/berita/post/2501#:~:text=Selanjutnya%20Mashudi%20menjelaskan%20bahwa%20pulai,obat%20penyakit%20desentri%20dan%20malaria.

Update : 19 Februari 2021


Bibit Merbau (Intsia bijuga)

Daerah Penyebaran

Seluruh Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Maluku, Nusa Tenggara Timur dan Irian Jaya.

Habitus

Tinggi pohon mencapai 40 m dengan panjang batang bebas cabang 4 - 30 m, diameter sampai 100 cm, tinggi banir sampai 4 m dengan lebar sampai 4 m.  Kulit luar berwana kelabu, kelabu-coklat, coklat muda atau merah muda, beralur dangkal pada I. bijuga dan tidak beralur pada I. palembanica, mengelupas sedikit sampai banyak, besar dan tebal, sedikit bergetah berwarna  hitam atau merah tua.

Manfaat dan Kegunaan

Manfaat yang diperoleh dari pohon merbau adalah kayunya dapat digunakan untuk balok, tiang, papan, bantalan, kayu perkapalan, lantai panil serta mebel.  Keberhasilan penanaman pohon merbau tergantung kepada beberrapa faktor, diantaranya adalah tersedianya benih yang bermutu tinggi dalam jumlah yang cukup dan tersedia pada saat dibutuhkan karena biasanya musim buah tidak selalu sama waktunya dengan musim tanam.

Harga : hubungi nomer HP (WA)

Sumber :

http://denikartono.blogspot.com/2016/11/makalah-merbau-intsia-bijuga-tugas.html

Atlas Kayu Indonesia Jilid II (Departemen Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor-Indonesia) Tahun 2005

Up. Date : 03 Oktober 2021


Bibit Tanjung (Mimusops elengi)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Penyebaran alami jenis ini diperkirakan terdapat di India, Srilanka, Myanmar, Thailand dan kepulauan Andaman, Indonesia (Aceh, Sumatera Utara, Lampung, seluruh Jawa dan Bali, Sulawesi Tengah, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Irian Jaya) hingga kepulauan Solomon, New Caledonia, Vanuatu, Australia bagian utara dan negara – negara tropis lainnya.  Jenis tanaman ini umumnya tumbuh pada tanah yang subur, baik mendekati laut manapun pada daerah berbatu dengan ketinggian di atas 600 mdpl, dengan curah hujan kurang, atau pada daerah yang memiliki musim hujan yang panjang, hanya jenis ini tidak tahan dengan surplus air tanah yang terus menerus selama lebih dari 2 bulan.

Deskripsi Tanaman

Tinggi pohon sampai 25 m, panjang batang bebas cabang 8 – 17 m dengan diameter sampai 100 cm, berbanir sampai 2 m. Kulit luar berwarna kelabu, coklat atau merah tua sampai hitam, beralur dangkal dan mengelupas.  Kayu teras berwarna coklat tua, sedangkan kayu gubal berwarna lebih muda dengan batas yang jelas dengan kayu teras.  Tekstur kayu halus dan merata, arah serat lurus agak bergelombang atau sedikit berpadu.

Manfaat dan Kegunaan

Kayu tanjung baik untuk lantai, mebel, tangkai alat, patung dan ukiran. Selain itu dapat juga digunakan untuk perkapalan, jembatan dan bantala. Bunganya yang wangi mudah rontok dan dikumpulkan di paagi hari untuk mengharumkan pakaian, ruangan atau untuk hiasan. Bunga ini dan aneka bagian tumbuhan lainnya juga memiliki khasiat obat. Buahnya dapat dimakan. Air rebusan pepegannya digunakan sebagai obat penguat dan obat demam. Rebusan pepangan beserta bunganya digunakan untuk mengatasi murus yang disertai demam. Daun segar yang digerus halus digunakan sebagai tapal obat sakit kepala; daun yang dirajang sebagaimana tembakau, dicampur sedikit serutan kayu secang dan dilinting dengan daun pisang, digunakan sebagai rokok untuk mrngobati sariawan mulut. Kulit akarnya mengandung banyak tanin dan sedikit alkaloid yang tidak beracun. Minyak yang dieksak dari biji tumbuhan ini mengandung beberapa asam lemak. Akarnya yang dicampur dengan cuka dapat digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan.

Harga : hubungi no HP (WA)

Sumber :

Atlas Kayu Indonesia Jilid II (Departemen Kehutanan, Badan penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor-Indonesia) 2005

https://deslisumatran.wordpress.com/2016/11/17/tanjung-mimusops-elengi/

Up. Date : 03 Oktober 2021


Bibit Eboni (Diospyros celebica)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Kayu eboni ini tumbuh di daerah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan menjadi salah satu komoditas yang banyak sekali diminati, meskipun terbilang indah dan berkualitas baik pohon yang satu ini mulai cukup langka saat ini.  Jenis ini tumbuh pada berbagai tipe tanah, pada tanah berbatu, berpasir, berkapur, tanah latosol atau podsodik merah - kuning, asalkan cukup serang dan tidak terlalu asam dengan iklim basah.

Deskripsi Tanaman

Tinggi pohon sampai 40 m, panjang batang bebas cabang 10 -12 m, diameter sampai 100 cm, kulit luar berwarna hitam, beralur dan mengelupas kecil, tinggi banir kadang – kadang sampai 4 m.  Kayu teras berwarna hitam dengan garis – garis berwarna coklat kemerah – merahan.  Kayu gubal berwarna coklat kemerah – merahan dan mempunyai batas yang jelas dengan kayu teras.  Tekstur kayu halus sampai sangat halus dan merata.  Arah serat lurus atau agak berpadu, permukaan kayu licin, permukaan kayu mengkilap.

Manfaat dan Kegunaan

Kayu eboni banyak dipakai untuk mebel mewah, perpatungan, ukiran, kipas, barang bubutan, alat - alat dekoratif, badan sikat, venir mewah, alat musik tiup, dan lain - lain.  Manfaat lain dari menanam pohon eboni adalah membantu penghijauan di area kota maupun daerah di Indonesia.  Karena tergolong langka, maka tidak heran jika pohon ini ditanam di hutan kota dan bahkan di area - area tertentu di kota besar.

Harga : hubungi HP (WA)

Sumber :

Atlas Kayu Indonesia Jilid I, Departemen Kehutanan (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor Indonesia ) 2005

https://rimbakita.com/pohon-eboni/

https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-eboni/

Up. Date : 07- Oktober - 2021


Bibit Jenitri (Elaeocarpus ganitrus)

Ekologi dan Tempat Tumbuh

Berdasarkan kisah – kisah yang diceritakan oleh orang tua di zaman dulu, tanaman jenitri pertama kali masuk ke Indonesia setelah dibawa oleh seseorang dari India.  Orang yang berasal dari India tersebut menanam jenitri di Kauman, Kebumen, Jawa Tengah.  Pohon jenitri mampu tumbuh baik di ketinggian sekitar 350 hingga 1.200 mdpl.

Deskripsi Tanaman

Jenitri adalah pohon yang dapat tinggi antara 20 m hingga 30 m.  Tumbuhan jenitri memiliki batang berkayu, tumbuh tegak dan memiliki cabang simpodial.  Batangnya berbentuk bulat, bertekstur kasar dengan ukuran diameter sekitar 150 cm.  Sementara itu, daun jenitri adalah jenis daun tunggal dengan bentuk lonjong bergerigi pada bagian tepinya.  Tulang daun jenitri memiliki bentuk menyirip dengan tangkai daun relatif pendek. Ukuran daunnya sendiri sangat bervariasi.  Panjangnya antara 8 sampai 20 cm dengan lebar kurang lebih 3 sampai 6 cm.   Duduk daunnya sendiri tersebar di area batang.

Manfaat dan Kegunaan

Sejauh ini, pohon jenitri hanya dimanfaatkan sebagai jasa lingkungan, yakni perindang tepi jalan, serta pemanfaatan kayu jenitri sebagai bahan baku kerajinan dan alat musik, seperti gitar dan piano.  Sedangkan buahnya umum digunakan untuk produk kerajinan, seperti : gelang, kalung dan tasbih.  Lebih jauh dari itu, terdapat penelitian mengenai kandungan buah jenitri. Warnanya yang biru mengindikasikan jika buah jenitri mengandung antioksidan jenis antosianin. Akan tetapi, kadar antosianin di dalam buahnya masih kalah tinggi dibanding buah lain seperti anggur dan strawberry.  Penelitian lain juga mendapati jika buah jenitri mengandung zat metabolit sekunder, seperti flavonoid, karbohidrat, protein, tanin, pitosterol, lemak, dan alkaloid. Kandungan buah jenitri tersebut dipercaya memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.

Harga : hubungi HP (WA)

Sumber :

https://rimbakita.com/jenitri/

Up. Date : 27 Oktober 2021

 


 






6 komentar:

  1. hi, Sir. I need to contact you, can you email me your email address?

    Here's mine, jasonlam25@yahoo.com. Thanks. Hope to hear from you soon.
    Mr Lam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear,

      Mr Lam

      Best regards,

      Previously we apologize new respond to you. You can contact me to number 085718805253 or email dzakwan.dzakir01 @ yahoo.co.id. We are sorry for the delay. For your attention and cooperation we say thank you.

      Sincerely,

      Ether Cahyadi, S. hut

      Hapus
  2. Maaf pak, saya mau nanya, yang bibit schima itu ditanam dari apanya pak ? dari biji atau ada yang dari stek pucuk ?
    Terimakasih

    BalasHapus
  3. Yang butuh isi kayu puspa saya ada 1 ton

    BalasHapus
  4. Maaf pak saya Pramono. Mau nyari bibit mahoni..Jabon..jati..bungur...Dadap merah... Apa ada?

    BalasHapus
  5. Muhammad Iman Nashriq, berumur 2tahun mengidap penyakit lelah atau asma sejak berumur 5bulan. Adik ni berulang alik ke hospital sejak umur 5bulan sebanyak 3minggu sekali untuk buat rawatan sehinggalah dia berumur 2tahun. Tapi tetap tak nampak apa2 perubahan makin sembuh ke atau makin baik,tetap sama saja. Ibu cuba memberi rawatan tradisional lain tapi tak ada juga perubahan, keadaan anaknya masih sama. Beliau bersyukur sangat apabila bertemu jus ni daripada seorang kawan, Iman tak perlu lagi dah pergi hospital buat rawatan. Batuk2 biasa ada tapi yang ketaranya Iman dah tak ada semput-semput dan sesak nafas macam dulu lagi. Kalau dulu 3kali sebulan kena pergi sedut gas, sekarang tak perlu lagi. Alhamdulillah.
    ..........................................................................
    Dan ramai lg psakit2 yg gunakan produk ni sembuh dari masalah lutut kronik,kanser dan lain2 yg guna produk jutawan herbs ni. Ini kenyataan bkn rekaan untuk melariskan produk semata2. Benda elok harus dikongsi agar sama2 dapat manfaat,okay.

    Nanti boleh hubungi En. Mohd Zuhairi dn pm sendiri testimoni2 td tu yer..😉

    9)Jadi saya mintak pd sape2 yg ada sakit kanser x kisah lah kanser apa pon...Call atau terus wasap Pengasasnya sendiri okay👇🏻
    En. Mohd Zuhairi - 017468 7570


    💐Yg penting ubat nya MAMPU DIBELI dan mujarab..mudah mudahan aaminn..🤲🏼


    Call order wasap@call- En mohd zuhairi- 0174687570

    😁kalau wasap lambat balas(biasa nya sebab ramai yg wasap dia.)
    Tp nanti dia akn blas jugak yer..
    #sharepadayangmemerlukan
    #sharing is caring

    BalasHapus

Asam Humat, Manfaat Unsur Hara dan Gejala Tanaman yang Membutuhkan Pupuk ini, Waktu Penyemprotan Pupuk Daun, Membuat Pupuk Kandang, Kandungan Hara Pupuk Kandang

 "Asam Humat" Pengertian dan Manfaat Asam Humat (Humic Acid) Asam humat adalah zat organik yang  memiliki struktur molekul kompl...