Jumat, 03 Agustus 2012

Investasi Jabon dan Investasi Singkong

INVESTASI JABON

PROYEKSI HASIL PANEN JABON MERAH  SIKLUS  6 TAHUN UNTUK 1 HEKTAR
  

KETERANGAN

RENDAH
SEDANG
TINGGI





T. Bebas Cabang (Meter)
:
7
7
7
Diameter Rata – rata (CM)
:
30
33
38
Volume Normal Per Pohon (M3)
:
0.49
0.60
0.79
Jumlah Pohon (Awal)
:
1.100
1.100
1.100
Kubikasi Normal (M3)
:
544
658
873





Koefisien Tanaman Tumbuh Dengan Baik
:
80 %
80 %
80 %
Rendeman Panen Kayu
:
0.80
0.80
0.80
Koefisien Volume Tabung
:
0.80
0.80
0.80
Jumlah Kubikasi Panen Sebenarnya M3)
:
278.5
337.0
446.9





Harga Saat Ini Kami Terima / (M3) (Rp.)
:
1.400.000,-
1.400.000,-
1.400.000,-
Nilai Total Panen (Rp.)
:
389.942.784,-
471.830.769,-
625.641.533,-





Bagi Hasil









Investasi (Rp.)
:
80.000.000,-
80.000.000,-
80.000.000,-





Investor (65 %) (Rp.)
:
201.462.810,-
254.690.000,-
354.666.997,-
Manajemen (35 %) (Rp.)
:
108.479.974,-
137.140.769,-
190.974.537,-





ROI Per Lima Tahun
:
36.12 %
72.09 %
139.64 %
ROI Per Tahun
:
7.22 %
14.42 %
27.93 %
ROI Per Bulan
:
0.60 %
1.20 %
2.33 %


    
Investasi Singkong  
         




Singkong (Manihot esculenta) merupakan tanaman rakyat yang dapat dikatakan sebagai makanan pokok selain nasi oleh masyarakat Indonesia karena kandungan gizinya yang baik untuk mencukupi kebutuhan gizi, antara lain adanya kandungan kalori, air, fosfor, karbohidrat, kalsium, vitamin C, protein, besi, lemak dan vitamin B1.
Adanya manfaat yang begitu besar dalam memenuhi kebutuhan pangan dunia melalui berbagai macam olahan diversifikasi singkong, seperti pembuatan tepung tapioka, tepung Modified Cassava Flour (MOCAF) serta sebagai bahan baku pengasil Bioethanol, maka singkong mulai dibudidayakan secara komersial untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia yang semakin hari semakin meningkat dan berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk. Tepung Mocaf merupakan solusi untuk mengurangi konsumsi gandum yang tidak dapat dibudidayakan di Indonesia, sehingga dapat mengurangi anggaran untuk impor gandum dari luar negeri.
Singkong dapat dibudidayakan di lahan kering maupun lahan basah dan tidak dibutuhkan penanganan yang terlalu rumit, sehingga sangat cocok untuk dibudidayakan di kawasan Indonesia yang memiliki iklim subtropis, curah hujan, kelembapan, suhu dan jenis tanah aluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol. Potensi alam Indonesia mendukung untuk menempati urutan kelima negara penghasil singkong terbesar didunia pada tahun 2008. 
KEMITRAAN DAN KERJASAMA INVESTASI
Kami menawarkan kesempatan untuk berinvestasi bagi investor yang ingin berwira usaha untuk mengembangkan dan memperluas proyek perkebunan singkong dengan keuntungan yang luar biasa, bahkan keuntungan dapat mencapai 100% dalam sekali masa tanam (10 - 12 bulan).    Potensi produksi singkong dapat mencapat 125 ton / Ha dengan varietas “cimanggu”. Selain itu untuk mengoptimalkan lahan kami menumpangsarikan singkong dengan kacang tanah dan jagung, sehingga income diperoleh lebih awal.  Kacang tanah panen di bln ke - 4, jagung panen di bln ke - 6, dan yang utama singkong di bln ke - 12. 



1 komentar:

Asam Humat, Manfaat Unsur Hara dan Gejala Tanaman yang Membutuhkan Pupuk ini, Waktu Penyemprotan Pupuk Daun, Membuat Pupuk Kandang, Kandungan Hara Pupuk Kandang

 "Asam Humat" Pengertian dan Manfaat Asam Humat (Humic Acid) Asam humat adalah zat organik yang  memiliki struktur molekul kompl...