Kamis, 15 Oktober 2020

Tackifier/Perekat Polybead, Hydrogel/Hidrogel

 





Tackifier / Perekat Polybead

Tackifier adalah perekat hydroseeding, yang biasa dipakai sebagai perekat material organik dalam pekerjaan hydroseedingHydroseeding adalah teknik penanaman benih metode semprot untuk skala luas dengan media air yang dicampur dengan material - material organik, diantaranya kompos, soil conditioner, benih, pupuk organik dan perekat / tackifier.  Dalam perkerjaan hydroseeding, wajib ada bahan perekat. Tanpa adanya perekat, maka campuran material hydroseeding tidak akan mampu tercampur dengan baik dan terangkat dari dalam tangki bersama dengan air keluar melalui selang atau pipa penyemprot.  Tackifier sebagai material perekat hydroseeding, memiliki daya rekat tinggi, mampu mengikat material - material organik yang tercampur air dengan baik, membentuk larutan kental yang homogen dan memberikan hasil semprotan yang merata saat diaplikasikan di lapangan.  Tackifier sudah banyak digunakan dalam pekerjaan hydroseeding di lahan - lahan marjinal, di berbagai tingkat kemiringan lereng dan berbagai tipe - tipe tanah.  Mulai dari tanah berpasir, bercadas, maupun berbatu. Mulai dari tanah berpH asam hingga normal.  Tackifier mampu meningkatkan tingkat keberhasilan dalam proses pekerjaan hydroseeding. Sudah banyak dipakai oleh banyak kontraktor hydroseeding maupun perusahaan lainnya dalam menghijaukan lahan - lahan bekas tambang, bekas pengeboran minyak dan gas, serta penghijauan lahan - lahan miring di sepanjang jalan tol. Tackifier memiliki daya rekat tinggi, mampu mengikat bahan - bahan campuran hydroseeding dalam air dengan baik, membentuk larutan slurry dengan kekentalan yang baik, sehingga mampu keluar dari dalam tangki melalui pipa / selang penyemprot dan menempel dengan baik di areal hydroseeding.  Tackifier hydroseeding mengandung bahan aktif PMA. PMA tidak merusak lingkungan, karena memiliki sifat Bio - degradable, mudah terdegradasi dan tidak beracun bagi manusia, hewan, ikan, dan tanaman; Monomer residual nya bio - degradable dan tidak menumpuk di tanah. (C. A Seybold, 2008).  PMA adalah polimer organik sintetik dengan berat molekul tinggi yang larut dalam air yang terutama berinteraksi dengan fraksi tanah. Tingkat interaksi tergantung pada sifat - sifat polimer dan sifat - sifat tanah. Efektif dalam menstabilkan agregat tanah, mengurangi erosi tanah, dan meningkatkan infiltrasi air, dan juga memiliki dampak tidak langsung yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman. (C. A. Seybold, 2008).  Tackifier hydroseeding, mampu mengikat campuran material hydroseeding menjadi kental dan berdaya rekat tinggi pada permukaan tanah yang akan dihydroseeding. Mampu menyerap air dan mempercepat benih berkecambah.  Tackifier berfungsi sebagai perekat benih dan material hydroseeding, diperkaya dengan polysaccharide, memiliki keunggulan mampu membuat benih dan material hydroseeding tercampur rata (homogen), tidak menggumpal, lebih lembut, serta tidak mudah mengendap, berdaya rekat tinggi, dan mampu menghasilkan semprotan yang merata serta menempel dengan baik di areal yang disemprot.  Proses aplikasi tackifier dibantu dengan penggunaan JuteNet dan mulsa (serasah jerami, serasah bambu), di lahan dengan kemiringan lebih dari 30o, mampu meningkatkan jumlah material dan benih yang menempel di areal hydroseeding.

 

Petunjuk pemakaian :

Sebelum tackifier dimasukan ke dalam tangki hydroseeding, lakukan pencampuran material hydroseeding dan air, sesuai dengan dosis pemakaian. Aduk secara merata dengan menghidupkan mesin agigator (pengaduk).  Dalam keadaan mesin agigator menyala, masukan tackifier sedikit demi sedikit hingga mencapai dosis pemakaian sesuai kebutuhan dan adonan telah menjadi slurry.  Pada saat penyemprotan, mesin agigator (pengaduk) dipertahankan dalam kondisi aktif, untuk menghasilkan campuran yang homogen dan hasil semprotan yang merata.






Hydrogel/Hidrogel


Asal mula Hydrogel/Hidrogel

Polimer buatan yaitu sejenis karet yang kekenyalannya mendekati agar - agar dan bisa menyerap air hiingga 100 - 200 kali ukurannya, ditemukan sekitar tahun 1978 oleh ilmuwan swiss.  Pertama kali digunakakan oleh dunia kesehatan untuk pengobatan luka bakar, operasi plastik, lensa kontak, dll, dan sekitar tahun 1990 an Perancis dan Belgia mengembangkan untuk kultur jaringan dan pertanian.

Hidrogel untuk  Dunia Pertanian

Pertama kali digunakan untuk lahan pertanian yang kering dan jarang hujan sebagai cadangan & nutrisi tanaman.  Di Saudi Arabia padang gersang yang tandus menjadi hamparan hijau yang indah, berkembang dengan pembuatan lapangan golf.  Di negara yang mempunyai gurun pasir; dikembangkan untuk hidroponik sistem jel (Hidrogel), berkembang penggunaanya untuk tanaman hias dalam ruangan dan sekitar tahun 1998 di Indonesia mulai banyak masyarakat yang menggunakannya untuk tanaman hias indoor dan bunga potong.

Fungsi Hidrogel

Hidrogel berfungsi menyerap dan menyimpan air dan nutrisi untuk tanaman dalam jumlah besar. hidrogel dapat terurai melalui pembusukan oleh mikroba sehingga produk ini aman digunakan. Hidrogel tidak larut dalam air tetapi dia hanya menyerap dan akan melepaskan air dan nutrisi secara proporsional pada saat dibutuhkan oleh tanaman. Dengan demikian tanaman akan selalu mempunyai persediaan air dan nutrisi setiap saat karena hidrogel berfungsi menyerap dan melepaskan (absorption - release cycles). Hidrogel mampu menyerap air sebanyak 100 - 200 kali berat hidrogel itu sendiri.  Hidrogel ini dapat digunakan untuk pengganti media tanah dan campuran media tanam pada tanaman pot, lahan pertanian, perkebunan, hutan dll. Fungsi hidrogel membantu mengurangi volume dan frekuensi penyiraman tanaman, untuk pengiriman tanaman (ekspor),  hidrogel akan menyediakan air dan memenuhi kebutuhan air tanaman.

Keuntungan penggunaan hidrogel sebagai media tanam, yaitu :

Memastikan keteresediaan air sepanjang tahun, mengurangi ferekuensi penyiraman/irigasi hingga 50%, mengurangi hilangnya air dan nutrient disebabkan oleh leaching dan evaporasi, memperbaiki physical properties dari compact soils dengan membentuk aerasi udara yang baik, meningkatkan pertumbuhan tanaman karena air dan nutrient selalu tersedia di sekitar tanaman sehingga mengoptimalkan penyerapan oleh akar; mengurangi angka mortalitas, mengurangi pencemaran lingkungan dari erosi dan pencemaran air tanah, dan terurai secara alami oleh mikroba menjadi H2O, CO2, dan komponen Nitrogen.

Penggunaan Hidrogel di Indonesia

Penggunaan hidrogel di Indonesia, al : sebagai media tanam hydroponic untuk tanaman hias indoor & bunga potong, campuran media tanah, sebagai cadangan air & nutrisi bagi tanaman pada lahan pertanian & perkebunan, untuk pertanian secara hidroponik sistem jel (Hidrogel), sebagai pengharum ruangan & penyerap udara kering akibat AC, dan sebagai bahan dekorasi untuk pernikahan, ultah, seminar, dll.  

Bentuknya - bentuk Hidrogel

Hidrogel yang beredar dipasaran ada empat model bentuknya, a.l :

1. Hidrogel bentuk kristal

Sewaktu kering bentuknya seperti gula pasir, setelah direndam maka hasilnya menjadi seperti kristal. Untuk bentuk kristal terdapat dua ukuran yaitu M & L.

2. Hidrogel bentuk bulat

Sebelum direndam bentuknya seperti biji kacang hijau yang tentu saja sudah bulat. Hampir sama seperti bentuk kristal, terdiri dari ukuran M & L.

3. Hidrogel bentuk kotak

Sedari awal sebelum direndam dengan air sudah berbentuk kotak, setelah direndam berarti terjadi penambahan ukuran dengan bentuk setelah direndam air persis seperti agar - agar yang berbentuk kotak. Untuk ukurannya baru satu ukuran yang diketahui yaitu L.

4. Hidrogel bentuk hewan

Hidrogel dapat dibentuk beraneka ragam. Ini diperkuat dengan adanya hidrogel yang berbentuk aneka ragam hewan. Sedangkan untuk ukuran hidrogel yang berbentuk hewan lebih variatif, mulai dari ukuran S, M, L & XL.

Cara Aplikasi Hidrogel

Air yang akan digunakan untuk merendam hidrogel sebaiknya dicampur dengan pupuk daun dan hormon pertumbuhan akar yang berbentuk bubuk atau cair sehingga dapat dilarutkan dengan air  (contoh : pupuk daun Gandasil D, hormon pertumbuhan akar Root - Up). Dosis penggunaan pupuk dan hormon pertumbuhan akar mengikuti dosis yg tertera pada masing - masing anjuran pemakaian, lalu disesuaikan dengan takaran penggunaan hidrogel.  Satu bungkus Hidrogel (10 gr) direndam dalam air sebanyak 1,5 liter (5 gelas air). Biarkan hidrogel selama 4 - 6 jam.  Butir hidrogel yang sudah jadi ditiriskan selama 1- 2 jam hingga semua kandungan airnya benar - benar tiris, dan hidrogel siap dipindahkan kedalam gelas bening, botol selai, pot kaca atau vas bunga transparan (bawahnya tidak berlubang) atau sebagai campuran media tanam.

Cara mengembangkan kembali hidrogel yang sudah menyusut

 Rendam kembali hidrogel, lakukan seperti cara no.1

Cara membersihkan hidrogel jika terkena debu atau kotoran

Rendam  dengan air hangat kuku selama sekitar 30 menit lalu tiriskan sekitar 1 jam agar hidrogel benar - benar tiris sehingga ketika hidrogel dimasukan kedalam vas kaca tidak ada genangan air.

Bagaimana Cara Pemindahan Tanaman dari Pot/Polybag

Persiapan pemindahan tanaman sebaiknya dilakukan setelah membuat media hidrogel yang telah siap, a.l :

Siramlah dahulu pot/polybag tanaman sehingga tanaman mudah dicabut, angkatlah tanaman dari pot/polybag secara hati-hati supaya tidak banyak akar yang rusak. Rendam tanaman dalam air selama lebih dari 30 menit supaya tanah mudah dibersihkan. Cuci semua bagian tanaman tersebut dengan air bersih sampai seluruh daun, batang dan perakaranya bersih, perakaran yang terlalu panjang dapat dipotong. Setelah diadaptasikan, periksa akar yang rusak, patah atau membusuk, akar yang demikian di buang lalu di cuci lagi.  Tanaman harus benar benar bersih dari tanah, karena tanah dapat merusak hidrogel dan dapat membuat hidrogel ditumbuhi lumut.  Setelah semua siap, pertama-tama masukan hydrogel sebagian (1/3 volume vas) kemudian masukan tanaman lalu masukan hydrogel hingga sampai semua akar tertutup dan vas kaca terisi penuh. Vas yang telah jadi siap untuk dijadikan hiasan dan ditempatkan sesuai dengan keinginan anda.

Fungsi Hidrogel untuk Perawatan Tanaman Hias di dalam Ruangan (Indoor)

Apabila tanaman kotor, bersihkanlah dengan tissue basah atau lap bersih hingga mengkilap (sebaiknya dilakukan 4 hari sekali). Setelah ± 1 atau 2 bulan hidrogel terlihat menyusut, keluarkan tanaman & hidrogel dari vas kemudian rendam hidrogel hingga mengembang (lakukukan seperti langkah aplikasi hidrogel) kemudian tiriskan dan masukkan kembali hidrogel dan tanaman kedalam vas. Jika tanaman menguning, kemungkinan pertama tanaman kekurangan unsur hara. Daun tanaman yang menguning sebaiknya dipotong/digunting, kemudian diatasi dengan pemberian pupuk daun (hyponex, gandasil D, Forest, dll) dengan cara menyemprot daun menggunakan hand sprayer. Kemungkinan kedua, tanaman kurang mendapat cahaya matahari. Penaggulangannya, vas berisi hidrogel dilapisi dengan lapisan gelap (tak tembus cahaya) misalnya polybag, karton hitam, kain, dll sampai yang terlihat hanya tanamannya saja. Kemudian letakkan di tempat  yang terkena sinar matahari pagi.  Sebaiknya langkah ini dilakukan 1-2 minggu sekali atau sebulan sekali, dan bila tanaman telah besar pindahkan tanaman ke tanah /pot yang lebih besar.

Tanaman Hias yang Bisa Ditanam dengan Menggunakan Media Hidrogel
Tidak semua tanaman dapat tumbuh dengan baik menggunakan media hidrogel. Hidrogel juga bisa ditanami sayuran seperti selada, bayam kangkung dan caisim. Tanaman tersebut ditumbuhkan dahulu di arang sekam sampai berumur sebulan sebelum dipindah ke dalam hidrogel.  Umumnya tanaman hias yang bisa ditanam menggunakan media hydrogel mempunyai karakteristik, a.l : tahan genangan (kadar air berlebih), tahan kelembaban tinggi, tanaman indoor (yang dapat hidup dengan cahaya pantulan atau cahaya tidak langsung), dan umumnya tidak berbunga & tidak berbuah, serta berbatang keras/tidak berkayu.

Contohnya : Aglaonema sp. (Srikit), Scindapsus sp. (sirih hias), Cripthantus sp. (nenas-nenasan, Dracaena sp. (bambu emerald), Pilea cadieri (daun mutiara), Cyperus sp. (rumput payung/air), Anthurium sp (misal kuping gajah),  Sanseviera (lidah mertua ) Srikit beras tumpah, Philo lemon, dll.

Meskipun hidrogel ini mempunyai kandungan air cukup tinggi, tidak semua tanaman air bisa tumbuh baik di media hidrogel misalnya teratai dan enceng gondok. Teratai dan enceng gondok tidak bisa tumbuh dengan baik di media hidrogel karena tanaman ini membutuhkan suplly air yang sangat tinggi dan sinar matahari langsung.

Aplikasi Hidrogel untuk Campuran Media Tanam di Tanah Atau Lahan

Aplikasi Hidrogel ada dua cara yaitu Aplikasi kering dan Aplikasi basahAplikasi kering (dry application), hidrogel ditabur merata pada tanah yang telah dipersiapkan untuk penanaman dengan kedalaman 10 - 30 cm.  Metoda ini menjamin keuntungan jangka panjang, a.l : setelah polymer menyerap air, struktur tanah akan semakin baik dan kemampuan tanah untuk menampung air (water retention capacity) akan meningkatAplikasi Basah (pre-hidrated), hidrogel pertama-tama harus direndam dalam air sebanyak 100-200 kali berat polymer tersebut dan dibiarkan selama 1 jam sampai jenuh dan kemudian ditaburkan ke dalam tanah.  Hidrogel ditutup dengan tanah agar polimer tidak rusak karena kontak langsung dengan sinar ultra violet. Dosis yang dianjurkan adalah 5-20 kg/ha.

Penggunaan Hidrogel untuk Bibit Tanaman di polybag.

Rendam hidrogel selama 4 - 6  jam dengan air dan nutrient (pilih sesuai kebutuhan : larutan pupuk, hormon pertumbuhan dan fugisida/bakterisida). Campur hidrogel yang telah mengembang dengan 1/3 bagian media  tanam  secara  merata degan perbandingan 1 : 3 (hidrogel 1 bagian dan media tanam 3 bagian). Masukan 3/4 bagian campuran media tanam yang telah dicampur dengan hidrogel kedalam polybag, kemudian masukan tanaman disusul dengan sisa 1/4 bagian media tanam yang telah dicapur hidrogel, dan tutup lagi dengan tanah yang tersisa. +/- 5 cm dari permukaan tanah untuk menghindari kerusakan hydrogel oleh sinar ultraviolet.

 

Penggunaan Hidrogel untuk Penanaman di Lapangan.

Gali tanah sekitar 5x besar bola akar tanaman, campur secara merata 2/3 tanah galian dengan hidrogel yang sudah direndam dengan larutan pupuk.  Rasio perbandingan antara tanah galian dengan hidrogel adalah 1 : 3 (hidrogel : tanah galian). Masukan terlebih dulu 2/3 campuran tanah galian dan hidrogel di dasar lubang tanam, lalu letakan tanaman diatasnya dan masukkan sisa tanah tanah galian yang telah dicampur hidrogel (konsentrasikan di daerah akar).  Tutup dengan 1/3 tanah yang tersisa untuk menghindari kerusakan hidrogel oleh sinar ultraviolet

Atau

Buat 6 - 8 lubang di sekitar tanaman dengan jarak sesuai dengan lebar tajuk atau kanopi tanaman (dengan jarak jari - jari dari titik batang ke ujung percabangan/ranting tanaman).  Masukkan hidrogel yang sudah direndam dengan larutan pupuk sebanyak 250gr/lubang untuk tanaman berukuran kecil dan sebanyak 500gr/lubang untuk tanaman  berukuran besar.  Penyiraman reguler dapat dilakukan setiap 2 atau 4 hari untuk masa adaptasi akar, setelah itu dapat dikurangi penyiramannya. Hidrogel dapat bertahan 3 - 6 bulan di dalam tanah, dan bila sudah selama 3 - 6 bulan maka ulangi kembali.

Penggunaan Hidrogel untuk Pengiriman Bibit Tanaman.

Masukan 1 sachet hidrogel (10gr)  ke dalam 5 gelas Erecto Biozon atau cairan nutrisi tanaman lainnya (lakukan langkah seperti aplikasi hidrogel) dan tunggu 4 - 6 jam, kemudian aduk dengan sendok hingga warnanya merata. Tiriskan hidrogel selama 30 - 60 menit.  Hidrogel yang mengembang hingga menjadi 3 - 4 gelas minuman air mineral siap digunakan. Bersihkan perakaran tanaman dengan air hingga bersih, isi kantung plastik dengan 1/3 hidrogel yang sudah direndam air.  Masukkan tanaman dan atur perakaran agar berada diantara hidrogel, dan isi kembali kantung plastik dengan sisa hidrogel secukupnya. Ikat kantung plastik agar hidrogel tidak tumpah ketika tanaman dibaringkan.  Dengan larutan Erecto Biozon, tanaman dapat dikirim dalam paket tertutup rapat.  Informasi atau takaran perbandingan diatas tidak baku, untuk kebutuhan dosis takaran hidrogel disesuaikan dengan kebutuhan tanaman berdasarkan, yaitu : Jenis tanaman, ukuran tanaman, dan lingkungan  (suhu, penyinaran, curah hujan, media tanam, dll).

Sumber : 

http://idehidrogel.blogspot.com/p/hidrogel.html

 

Up. Date : 10 Juni 2021

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asam Humat, Manfaat Unsur Hara dan Gejala Tanaman yang Membutuhkan Pupuk ini, Waktu Penyemprotan Pupuk Daun, Membuat Pupuk Kandang, Kandungan Hara Pupuk Kandang

 "Asam Humat" Pengertian dan Manfaat Asam Humat (Humic Acid) Asam humat adalah zat organik yang  memiliki struktur molekul kompl...