Marasi (Hymenaea courbaril) |
Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Sebaran Tumbuh
Cengkeh (Syzygium
aromaticum ) adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga
Myrtaceae. Cengkeh adalah tanaman asli
Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masak pedas dinegara – negara Eropa,
dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkeh ditanam terutama di Indonesia
(Kepulauan Banda) dan Madagaskar, selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar,
India dan Sri Lanka. Tumbuhan ini adalah flora identitas Provinsi Maluku Utara.
Pengumpulan Benih
Pohon cengkeh merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh
dengan tinggi 10 – 20 m, mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada
pucuk – pucuknya. Tangkai buah pada
awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkeh akan dipanen jika sudah mencapai
panjang 1,5 – 2 cm.
Perkecambahan
Benih yang digunakan memiliki kriteria : masak fisiologis (warna
kuning muda sampai ungu kehitaman) atau telah berumur 9 bulan dengan berat 0,85
– 1,1 gr, tidak cacat, tidak berlendir, harus tumbuh dalam waktu 3 minggu
setelah semai, tidak benjol – benjol (yang menandakan benih terinfeksi penyakit
cacar daun cengkeh). Sebelum disemai
kulit buah dikupas untuk menghindari terjadinya fermentasi yang dapat merusak
viabilitas (daya kecambah benih).
Pengupasan kulit buah dilakukan dengan hati – hati agar kulit benih
tidak terluka. Pengupasan dilakukan
dengan tangan atau pisau yang tidak terlalu tajam.
Pencegahan Hama dan Penyakit
Setelah pengupasan,
benih direndam dalam ember berisi air dan campuran PGPR selama 24 jam, dan
dilanjutkan dengan pencucian. Selama
pencucian benih diaduk dan digosok dalam air, dengan mengganti air cucian 2 – 3
kali untuk menghilangkan lender yang menempel pada kulit benih. Persemaian dilakukan untuk
menciptakan suatu kondisi yang paling baik agar benih dapat berkecambah dengan
baik serta bersih dari hama dan penyakit.
Persemaian
Persemaian dilakukan untuk menciptakan suatu kondisi yang
paling baik agar benih dapat berkecambah dengan baik serta bersih dari hama dan
penyakit. Persemaian memerlukan media tanam yang gembur untuk pertumbuhan benih
selama 2 bulan. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan persemaian, a.l :
• Disiapkan bedengan
dengan ukuran lebar 1,2 m dan panjang disesuaikan dengan kebutuhan serta
keadaan tempat, melintang utara – selatan. Jarak antar bedengan 30 – 50 cm.
Setiap bedengan dibatasi oleh saluran pembuangan air (dalam 20 cm dan lebar 30
cm) untuk menghindari genangan dan memudahkan penanaman serta pemeliharaan.
• Biji-biji ditanam
dengan jarak 5 X 3 cm dengan ujung teratas benih tepat dipermukaan tanah, tidak
boleh terbalik dan 2 atau 3 minggu kemudian biji akan mulai berkecambah.
• Untuk mengurangi
intensitas cahaya matahari dan siraman air hujan, bedengan diberi atap yang
terbuat dari anyaman bambu, daun kelapa, jerami, alang-alang atau paranet yang
dapat menahan intensitas matahari sebesar 75 %. Atap sebaiknya dibuat dengan
ukuran yang lebih tinggi menghadap ke timur.
• Tanah bedengan
dicangkul dan digemburkan sedalam 20 - 30 cm apabila kandungan liatnya terlalu
tinggi. Bedengan dapat dilapisi dengan
pasir setebal 3 - 5 cm.
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan pada saat menyemai benih dan pemindahan bibit
cengkeh adalah :
• Sebelum penanaman
dibuat lubang kecil berdiameter ± 0.8-1.0 cm, dengan jarak semai 5 x 5 cm.
• Benih disemai dengan
posisi bagian yang agak meruncing berada di atas kemudian ditutup tanah dengan
ketebalan 1 cm. Posisi benih yang terbalik akan menyebabkan pertumbuhan
kecambah terhambat dan akar menjadi bengkok.
• Untuk menjaga
kelembaban yang tinggi pesemaian disiram 2 kali sehari (tergantung kondisi
cuaca). Penyiraman tidak boleh langsung agar tidak merubah posisi biji. Untuk
menahan percikan air siraman pesemaian ditutup dengan karung goni.
• Bila setelah 3 minggu benih
masih tidak tumbuh, sebaiknya dibuang.
Pemindahan bibit dari persemaian ke
pembibitan dapat dilakukan setelah bibit berumur 1 - 2 bulan atau telah berdaun
4 – 7 helai. Bibit yang dipilih mempunyai daun berwarna hijau sampai hijau tua
mengkilap.
Pada permukaan daun tidak terdapat bercak daun serangan Cylindrocladium dan Gloesporium.
Selain itu juga tidak ada gejala serangan penyakit cacar daun yang disebabkan
oleh cendawan Phyllostica sp. Bisa dicegah dengan menggunakan Agens Hayati /
Pestisida Bilologi GLIO (gliocladium) .
Pada waktu pemindahan bibit
diusahakan akar tidak rusak / putus, dan tanah / pasir yang melekat di
permukaan akar jangan sampai rontok. Penanaman bibit di pembibitan dapat
dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
1. Langsung di bedengan
• Cara penyiapan lahannya sama
dengan persemaian namun diberi pupuk kandang sebanyak ± 5 kg/m2 ditambah dengan
menggunakan PGPR (Plant Growth promotion Rizobacter).
• Bedengan diberi atap yang dapat
menahan 50 % cahaya matahari yang masuk, dengan tinggi naungan sebelah timur 2
m dan di barat 1.5 m.
• Jarak tanam 20 x 20 cm (apabila
bibit akan dipindah ke kebun pada umur 1 tahun), dan 40 x 40 cm (apabila bibit
akan dipindah ke kebun setelah berumur 2 tahun).
• Bibit dipindahkan ke kebun dengan
cara diputar.
• Sebelum pemutaran, tanah pada
bedengan disiram secukupnya.
2. Menggunakan polybag
• Disiapkan media tanam berupa
campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1, ukuran polybag 15 x
20 cm (bibit sampai umur 1 tahun) atau 20 x 25 cm (bibit sampai umur 2 tahun),
selanjutnya ditempatkan secara teratur di pembibitan dengan jarak 30 x 30 cm
atau 30 x 40 cm.
• Pembibitan diberi naungan berupa
tanaman hidup atau naungan buatan seperti pada persemaian.
• Setelah bibit berumur 1 - 2 tahun
dapat dipindah ke kebun.
Harga : Rp. 250,- / Biji
Sumber : Litbang CV. Karya Barokah
: Wikipedia.org
Up. Date : 09 Juni 2015
|
Peltophorum |
Manglid (Manglietia glauca) |
Jacaranda sp. |
Benih Sengon Merah (Albizia sinensis)
Sebaran Tumbuh
Sebaran alaminya di India, Asia Tenggara, Cina
Selatan, dan Indonesia. Di Indonesia
menyebar di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Pohon yang menggugurkan daun; berukuran
sedang hingga tinggi 30 s.d 45 m, dan diameter dapat mencapai 70 s.d 140
cm. Daun majemuk menyirip berganda,
dengan 4 s.d 14 pasang sirip. Daun
penumpu besar, bundar telur miring dengan pangkal yang setengah berbentuk
jantung, seperti membran, dengan ekor diujungnya; lekas rontok.
Pengumpulan Benih
Umumnya tanaman sengon berbunga pada bulan Maret s.d Juni dan
Oktober s.d Desember. Tanaman sengon merah seringkali mulai berbunga di usia 4 tahun. Sengon
merah mempunyai buah berupa polong yang lurus.
Biji sengon merah bentuknya pipih dengan kulit yang cukup tebal, Biji
sengon merah termasuk dalam type biji yang ortodoks. Biji sengon merah bisa
bertahan hingga 1, 5 tahun jika disimpan pada suhu 4 s.d 8 C dengan kandungan
air 8%. Pada penyimpanan, biji sebaiknya
dimasukkan dalam kantong plastik kedap hawa. Jumlah biji per kilo mencapai ± 37.000
biji.
Perkecambahan
Media berupa campuran pasir tanah (1 :
1). Perlakuan pendahuluan dengan cara direndam air mendidih dibiarkan
dingin sampai 24 jam.
Pencegahan Hama dan Penyakit
Benih yang baru diekstraksi terinfeksi cendawan terbawa benih.
Umumnya bersifat fotogenik dalam jangka panjang. Cendawan tersebut
adalah Cladospodium sp, Plasma sp, Culvuralaria sp,
dan Fusarium sp. Oleh karena itu sebelum disimpan
terlebih dahulu diberikan benomil 5 % dari berat benih, diaduk hingga
rata. Waktu simpan untuk mencegah perkembangan jamur, sebelumnya benih
dicampur dengan fungisida dalam bentuk tepung, misal : Dithane M 45, Benlate.
Persemaian
Media semai menggunakan campuran tanah +
pasir + kompos (7 : 2 : 1). Dan setiap 1 m media diberi pupuk TSP 1 sendok
makan. Ukuran polybag 10,2 x 15,2 cm. Dalam penyemaian diperlukan
naungan 50 % cahaya. Bibit siap tanam berumur 3 bulan.
Harga : Rp. 225.000,-
Sumber :
- Wikipedia
- Atlas Benih Tanaman Hutan
Indonesia
-
Internal CV. Karya Barokah
Up. date : 16 April 2020
|
Biji Kelor
Sebaran Tumbuh
Tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang. Pohon kelor dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 6,1 meter pada tahun pertamanya. Laju rata-rata pertumbuhannya adalah 4,6 meter per tahunnya, tetapi dengan kondisi yang optimal, kelajuannya dapat jauh melampaui pertumbuhan rata-rata tersebut. Pohon kelor membutuhkan banyak sinar matahari, kehangatan, dan air untuk pertumbuhannya. Jadi, pilihlah lokasi yang akan memberikan sinar matahari paling banyak untuk pohon.
Pengumpulan Benih
Biji yang baik berasal dari tanaman yang sehat. Untuk mendapatkan biji yang baik diperoleh dengan mengambil polong kelor yang sudah tua (hampir busuk) kemudian diambil bijinya. Jemur biji kelor tadi dibawah terik matahari selama kurang lebih 5 jam. Setelah kering biji diambil dan disimpan ditempat sejuk dan kering. Biasanya dalam 1 kilo gram berisi 4.000 biji kelor.
Perkecambahan
Biji yang sudah diseleksi sebagai calon benih sebelum ditanam direndam dalam air hangat dan dibiarkan selama satu malam atau sampai biji terlihat mengembang. Biji yang mengapung sebaiknya dibuang dan tidak digunakan sebagai benih. Biji yang sudah direndam kemudian ditiriskan dan dapat ditanam segera atau paling lambat sehari setelah ditiriskan.
Pencegahan Hama dan Penyakit
Benih Kelor dapat disimpan dengan mutu benih yang tetap baik dalam wadah toples yang tertutup rapat selama 1,5 tahun pada suhu ruangan. Untuk mengurangi serangan hama serangga dan serangan jamur, benih berkala dijemur setiap 2 minggu sekali.
Persemaian
Ukuran polybag untuk biji kelor bisa menggunakan polybag medium. Untuk target 2 s.d 3 bulan tanam ladang bisa cukup memakai polybag ukuran 15x 20. Untuk target tanam ladang 4 s.d 5 bulan ukuran polybag bisa memakai 15x25 atau 20×25. Pastikan kegemburan tanah yang baik bagi biji. Yang terbaik adalah campuran tanah hitam (bukan tanah liat sawah yang keras). Bibit kelor butuh tanah gembur. Lain jika nanti sudah tumbuh besar pada tanah liat atau bebatuan/brangkal sekalipun bisa tetap berkembang. Campur dengan pupuk kering yang telah terfermentasi secara baik. Pemakaian pupuk domba usia satu tahun kering sangat bagus. Hindari pupuk yang di dalamnya terdapat hewan-hewan kecil. Kutu menjadi problem karena biji kelor sangat enak dimakan, sehingga banyak yang gagal karena hama ini. Lubang tanam tidak boleh lebih dari 2 cm, agar biji dapat berkecambah dalam waktu 5 s.d 12 hari setelah tanam. Pasalnya lebih dari rentang waktu itu, dapat dipastikan biji tidak berkecambah dan kalaupun berkecambah, nantinya tanaman tidak akan tumbuh baik. Bibit siap tanam dilapangan setelah berumur 3 bulan.
Harga : Rp. 250.000,-
Sumber :
- i.d wikihow.com
- kelorplus.blogspot.co.id
- odesa.id
- Internal CV. Karya Barokah
Up. date 15 April 2020 Biji Bidara Arab Sebaran Tumbuh Bidara atau widara (Ziziphus mauritiana) adalah sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering. Tanaman ini terutama tumbuh baik di wilayah yang memiliki musim kering yang jelas. Kualitas buahnya paling baik jika tumbuh pada lingkungan yang panas, kaya cahaya matahari, dan cukup kering; namun hendaknya mengalami musim hujan yang memadai untuk menumbuhkan ranting, daun dan bunga, serta untuk mempertahankan kelembaban tanah selama mematangkan buah. Bidara berkembang luas pada wilayah dengan curah hujan 300 s.d 500 mm pertahun. Untuk keperluan komersial, pohon bidara dapat dikembangkan hingga ketinggian 1.000 mdpl, akan tetapi di atas ketinggian ini pertumbuhannya kurang baik. Tahan iklim kering dan penggenangan, bidara mudah beradaptasi dan kerap tumbuh meliar di lahan-lahan yang kurang terurus dan di tepi jalan. Tumbuh di pelbagai jenis tanah, a.l : laterit, tanah hitam yang berdrainase baik, tanah berpasir, tanah liat, tanah aluvial di sepanjang aliran sungai. Bidara diperkirakan memiliki asal usul dari Asia Tengah, dan menyebar alami di wilayah yang luas mulai dari Aljazair, Tunisia, Libia, Mesir, Uganda dan Kenya di Afrika, Afganistan, Pakistan,India utara, Nepal, Bangladesh, Tiongkok selatan, Vietnam, Thailand, Semenanjug Malaya, Indonesia, hingga Australia. Kini bidara telah ditanam di banyak negara di Afrika, dan juga di Madagaskar, namun yang mengembangkannya secara komersial hanyalah India, Tiongkok, dan sedikit di Thailand. Pengumpulan Benih Penting untuk diketahui bahwa buah bidara tidak matang serentak. Jadi, tidak dapat dipanen langsung secara menyeluruh. Ada 4 kali pemetikan buah selama masa panen berlangsung. Jangan mengambil buah yang masih mentah karena baunya kurang sedap. Perkecambahan Benih / biji Bidara Arab perlu dikeluarkan dari cangkang kulit luar yang keras (skarifikasi), selanjutnya direndam air bersih (suhu kamar 20 s.d 26 C) selama 8 jam. Kemudian proses germinasi / perkecambahan, selanjutnya disemai di tempat terkena sinar matahari langsung, dan baru kemudian ditanam serta dirawat. Benih mengeluarkan tunas 2 s.d 6 hari, panen pertama Bidara Arab mulai 1,5 s.d 2 tahun. Pencegahan Hama dan Penyakit Agar benih tidak mudah menyerap kelembaban udara yang lebih tinggi, pastikan tutup wadah penyimpanan tertutup rapat. Sedangkan suhu yang ideal agar daya simpan benih lebih lama adalah dibawah 15 derajat celsius. Untuk jangka panjang benih bisa disimpan di lemari es atau cool room. Persemaian Siapkan wadah penyemaian (berupa nampan, tray, kaleng bekas, dsb). Bagian bawahnya harus diberi lubang secukupnya untuk sirkulasi air. Sehari sebelum semai, isi dengan media semai hingga 3/4 nya. Komposisi media semai = tanah : pasir/sekam : kompos = 1 : 1 : 1. Masukkan benih Bidara Arab yang bertunas ke media semai dengan kedalaman 0,7 s.d 2,2 cm. Sebagian tunasnya harus muncul di permukaan tanah. Semprotkan air yang halus (gunakan spray). Letakkan wadah persemaian di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Jaga medianya agar tidak kering dan tidak terlalu basah. Semprotkan air halus 1 s.d 2 kali sehari bila medianya kering. Persemaian diakhiri setelah memiliki 2 s.d 5 helai daun. Harga : Rp. 350.000,- Sumber : - www.andrafarm.com/_andra.php?_i=0-tanaman kelompok&topik=menanam&kelompok=Bidara - https://id.wikipedia.org/wiki/Bidara - https://thegorbalsla.com/cara-menanam-pohon-bidara/ Up. Date : 26 Oktober 2020 Benih Lamtoro Taramba (Leuaena leucocephala) Sebaran Tumbuh Lamtoro Taramba adalah tanaman yang aslinya berasal dari Australia. Tanaman ini sudah lama dikembangkan di Indonesia, khususnya di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). Tanaman ini mampu beradaptasi dengan baik di daerah tropis serta pada tanah dengan kemasaman sedang antara pH 5,5 s.d 6,5 dengan curah hujan tahunan di atas 760 mm (Hoult dan Briant, 1974). Keunggulan lain dari lamtoro kultivar Taramba adalah tinggi kandungan protein (15 s.d 18%), vitamin, dan mineral. Pengumpulan Benih Buah mempunyai bentuk yang menyerupai pita lurus, pipih serta tipis. Berukuran 14 s.d 26 cm dengan lebar 2 cm, buah yang mentah berwarna kehijauan, sedangkan buah yang sudah masak akan berubah warna menjadi kecoklatan, memiliki sekat – sekat diantara bijinya. Untuk setiap buah dapat menghasilkan 15 s.d 30 biji, bentuk bijinya bulat, pipih berukuran kecil dengan panjang 6 s.d 10 mm dan lebar 3 s.d 4,5 mm dengan warna coklat tua yang mengkilap. Pengunduhan dilakukan dengan pemanjatan. Polong yang masak berwarna coklat dan apabila terlalu masak polong akan membuka dan biji – bijinya keluar. Jumlah benih dalam satu kilo sekitar 18.250 biji. Perkecambahan Benih mempunyai kulit keras sehingga untuk meningkatkan dan mempercepat perkecambahan diperlukan pendahuluan. Perendaman dengan air panas (± 80 ° C) selama 3 menit dan diikuti dengan pencucian di air dingin. Benih kemudian ditaburkan pada media tanah dan pasir ( 1 : 1 ). Setelah satu minggu benih tersebut akan berkecambah. Pencegahan Hama dan Penyakit Patogen yang menginfeksi benih adalah Camtomeris leucaenae. Patogen / jamur merupakan patogen terbawa benih yang menyebabkan bercak pada daun, kloris, kehilangan daun, kematian tanaman serta dapat berasosiasi dengan patogen lainnya. Pencegahan serangan patogen ini dapat dilakukan dengan memberikan fungisida seperti captan. Persemaian Penyapihan dilakukan setelah semai berumur 2 s.d 3 minggu. Media yang digunakan untuk semai adalah campuran tanah + pasir + kompos ( 7 : 2 : 1 ). Polybag yang digunakan berukuran 10 x 15 cm. Bibit memerlukan naungan dengan intensitas cahaya 50 % dan siap ditanam di lapangan setelah berumur 3 bulan. Harga : Rp. 50.000,- Sumber : · Buku Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan · Hortikultura.sariagri.id. Lamtoro Taramba Bikin Daging Sapi jadi Enak · Agrotec.id. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lamtoro Up. date : 23 November 2020 Benih Rasamala (Altingia excelsa) Sebaran Tumbuh Sebaran alami terutama di hutan – hutan gunung Priangan dan pegunungan Bukit Barisan Sumatera, pada ketinggian 600 s.d 1.000 m dpl. Sumber benih terdapat di Sukabumi dan Cianjur (Jawa Barat). Hutan rasamala dapat dijumpai di Bedugul, Bali 3. Musim buah pada bulan Agustus s.d Oktober. Pengumpulan Benih Buah Rasamala termasuk buah kotak, yang berbentuk bulat diselubungi sisik hijau. Buah tersebut berwarna coklat kekuning – kuningan dengan panjang buah 1,2 s.d 2,5 cm dan lebar 1,2 s.d 2,2 cm. Buah yang masak fisiologis dicirikan oleh warna sisik buah hijau kecoklatan sampai coklat. Apabila buah kelewat masak (kehitam – hitaman) kemungkinan besar tidak mengandung biji lagi. Dalam satu buah terdapat sekitar 35 Benih rasamala berukuran kecil yaitu kurang lebih 177.000 butir per kg atau 75.000 butir/liter. Perkecambahan Media tabur berupa pasir campur tanah (1 : 1). Benih mulai berkecambah pada hari ke -10. Kecambah siap sapih setelah berumur 10 s.d11 hari atau setelah semai kuat. Pencegahan Hama dan Penyakit Waktu disimpan untuk mencegah perkembangan jamur, sebelumnya benih dicampur dengan fungisida dalam bentuk tepung. Media semai menggunakan campuran tanah + pasi + kompos (7:2:1) dan setiap 1 m diberi pupuk TSP 1 sendok makan. Ukuran polybag 10,2 x 15,2 cm. Dalam penyemaian diperlukan naungan 50% cahaya. Semaian siap ditanam di lapang setelah berumur 10 bulan, atau telah mencapai tinggi 50 cm. Harga : Rp. 2.500.000 / Kg Sumber : Nurhasbi, dkk. 2010. Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia Jilid 1. Bogor - Indonesia. Up. Date : 10 Februari 2021 Benih Leda (Eucalyptus deglupta Blume) Sebaran Tumbuh Pencegahan
Hama dan Penyakit Cendawan yang dapat menginfeksi benih E. Deglupta diantaranya adalah Penicillium, pestalolita, Aspergillus,
Cladosporium, dan Batriyadiplodia. Penicillium
dan Aspergillus merupakan cendawan
yang berpotensi sebagai cendawan penyimpanan.
Serangan cendawan secra aktif dapat ditekan dengan menggunakan perlakuan
pembekuan (t = -150°C) + Benomil + Streptomycin 5 %. Cara penambahan bahan kimia tersebut
dilakukan dengan menghamparkan benih di atas kantong plastik, lalu bahan kimia
ditambahkan secara bertahap hingga memcapai takaran yang ditentukan dan diaduk
sampai merata.
Up. Date : 05 Juni 2021 Benih
Kenari (Canarium indicum L) Sebaran Tumbuh Benih
Kenari banyak di tanam di Sulawesi,
Maluku, P. Kangean, Bawean, Flores, Timor, Wetar, Tanimbar, Papua Nugini,
Kepulauan New Hebrid, Kepulauan Solomon dan Kepulauan Santa Cruz serta
di Melanesia. Tumbuh di tanah rendah hingga pegunungan
dengan ketinggian 1500 m dpl. Umumnya menyukai tanah berkapur, tanah liat
maupun tanah yang berpasir. Pengumpulan Benih Buah dikumpulkan di bawah tegakan. Buah
masak berwarna hitam, berbentuk bulat telur. Biji mempunyai
tempurung yang keras. Kadar air benih kenari berkisar antara 10
- 13%. Berat 1000 butir benih adalah 8.231,25 gram. Perkecambahan Tempurung biji sangat keras, sehingga perlu dilakukan perlakuan
pendahuluan dengan cara peretakan benih kemudian direndam air dingin selama 2 x
24 jam. Benih berkecambah pada minggu ke - 3. Daya berkecambah benih sebesar 86,7% dan nilai kecepatan
berkecambah adalah rata – rata 43,97 hari. Pencegahan Hama dan Penyakit Pencegahan terhadap benih apabila terserang penyakit
(jamur) adalah dengan memberikan fungisida seperti Dithane M
- 45 (2 gram/liter air). Persemaian Media semai yang dipergunakan adalah campuran pasir +
tanah (1:1). Ukuran polybag 10 x 15 cm. Pemupukan
dilakukan setelah bibit berumur 2 minggu dengan pupuk NPK cair (5 gram/liter). Pemupukan
dilakukan setiap 2 minggu sekali sampai bibit siap tanam pada umur 3 bulan atau
setelah bibit mencapai tinggi 0,5 cm. Dalam
persemaian diperlakukan shadding net dengan naungan 40%. Harga : Rp. 40.000,- Sumber Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia Jilid V ( Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan) Tahun 2005
Up. Date : 24 Desember 2021 Sebaran tumbuh Penyebaran alami
terdapat di Australia, Kepulauan Pasifik dan Asia (Indonesia, Malaysia, India,
dan Srilanka). Penyebaran di Indonesia : Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, P.
Jawa, Madura, Ternate, Halmahera. Tumbuh pada lahan dan iklim yang bervariasi
mulai dari pasir pantai hingga ke lereng pegunungan yang tinggi, dengan iklim
tropis panas dan semi arid, dan ketinggian mulai dari 0 hingga 1500 mdpl.
Tumbuh paling baik di daerah pantai dengan pH tanah berkisar antara 5,0 –
8,0. Tahan terhadap kekeringan selama 6 -
8 bulan. Suhu maksimum rata – rata 30 -
35⁰C dan minimum 7
- 18⁰C. Rata
- rata
curah hujan tahunan 1.400 mm. Pengumpulan
benih Pembungaan dan
pembuahan terjadi sepanjang tahun. Puncak buah masak terjadi pada bulan Juli - Agustus. Buah dikumpulkan sebelum runjung merekah, biasanya
ditandai dengan warna runjung cokelat keabu - abuan. Perkecambahan
Benih C. equisetifolia berbentuk pipih dan
lonjong, untuk perkecambahannya tidak diperlukan perlakuan pendahuluan.
Perkecambahan dilakukan dalam bak kecambah yang berisi media campuran tanah dan
pasir halus dengan perbandingan 2 : 1. Benih
mulai berkecambah pada hari ke – 7 hingga 21. Presentase kecambah sangat rendah. Pencegahan
hama & penyakit Sebelum disimpan
benih perlu disemprot dengan pestisida untuk menahan serangan semut. Bentuk
semai sangat rentan terhadap serangan semut, jangkrik dan hama insek lainnya,
juga mudah terserang akar busuk. Persemaian
Kecambah dengan
tinggi 5 - 10 cm dari baik
kecambah dipindahkan ke wadah pembibitan (polybag atau pottray), kemudian
setelah tumbuh hingga mencapai 30
- 50 cm
atau setelah berumur 12
- 16 bulan,
bibit siap ditanam di lapangan. Pada awal penanaman, bibit perlu penyiraman
yang intensif. Di daerah kering, pengairan diperlukan sedikitnya hingga pada 3
tahun pertama penanaman. Harga : Sumber : Atlas Benih
Tanaman Hutan Indonesia Jilid V (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan)
Bogor-Indonesia 2005.
Up date 16 Februari 2022 Benih Tabebuya Kuning (Handroanthus chrysotrichus) Sebaran
tumbuh Tabebuya adalah tumbuhan asli brazil yang telah tersebar
ke seluruh dunia, terutama di daerah berikim tropis hingga subtropis. Pohon ini
tumbuh di negara – negara Amerika, seperti Argentina, Meksiko, Bolivia, dan Suriname Selatan. Pohon
tabebuya juga menyebar hingga ke Asia dan salah satu negara yang mulai
membudidayakan pohon ini adalah Indonesia. Hal itu terbukti dengan ditanamnya pohon ini di Kota Surabaya. Pohon tabebuya dapat tumbuh dengan baik di wilayah tropis dan
subtropis, sedangkan habitat aslinya adalah kawasan kering. Pada iklim ini,
pohon tabebuya dapat beradaptasi dan biasanya mulai berbunga ketika mamasuki
musim kemarau dan berakhir menjelang musim dingin atau musim hujan. Pengumpulan
benih Pilihlah biji yang telah tua dan biasanya jatuh dari
pohon dengan sendirinya. Buka kulit biji dan keringkan dibawah sinar
matahari hingga benar - benar kering. Setelah itu, biji dapat disimpan selama 1 bulan. Benih dalam 1 kg berjumlah 8.000 s.d 8.250 biji. Perkecambahan
Untuk proses penyemaiannya, perlu disiapkan media semai
berupa campuran kompos dan pasir dengan perbandingan 1 : 1. Diupayakan agar selalu lembab (air tidak sampai
menggenang) dengan menyiramnya secara merata setiap hari. Pencegahan
hama & penyakit Hama yang menyerang tanaman tabebuya adalah kumbang (Bruchidae) yang menyerang benih, nematoda (Meloidogyne incognita) yang umum menyerang bibit, serta semut yang menyebabkan penggundulan dan deformasi bibit. Sedangkan jenis penyakit yang menyerang adalah jamur Crinipellis sp. yang menyebabkan penebalan batang dan produksi tunas yang tidak teratur, jamur Prospodium sp. yang menyebabkan nekrotik tidak teratur di daun yang akhirnya daun menjadi kering dan gugur, serta masih banyak lagi jenis jamur lainnya. Persemaian Biji yang telah disimpan dapat di semai dalam media semai
yang berisi tanah bercampur kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Semaikan biji dengan kedalam 3 kali diameter biji
dan letakkan di tempat dengan sinar matahari cukup. Rawat bibit tabebuya
hingga tumbuh setinggi 1 meter atau lebih. Selanjutnya bibit dapat
dipindah ke lahan yang lebih luas. Sumber : https://rimbakita.com/pohon-tabebuya/ https://www.99.co/blog/indonesia/cara-menanam-pohon-tabebuya/
Up Date 04 Maret 2022 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar